Penyebab Rachmat Kaimuddin Mundur Sebagai Dirut Bukalapak

Bukalapak menyatakan direktur utama (dirut) Rachmat Kaimuddin mengajukan pengunduran diri.
Bukalapak menyatakan direktur utama (dirut) Rachmat Kaimuddin mengajukan pengunduran diri.

Gemapos.ID (Jakarta) - Bukalapak menyatakan direktur utama (dirut) Rachmat Kaimuddin mengajukan pengunduran diri. Karena, dia ingin mengabdi kepada negara dengan bekerja untuk pemerintah.

“Berdasarkan informasi dari surat pengunduran diri, Rachmat berencana akan melakukan pengabdian negara dengan bekerja untuk pemerintah,” kata VP of Corporate Secretary Bukalapak, Perdana Arning Saputro di Jakarta pada Rabu (29/12/2021).

Walaupun demikian, Perdana tidak menyebutkan jabatan apa di pemerintahan yang akan dipegang oleh Rachmat Kaimuddin. Bukalapak menerima surat pengunduran diri dari Rachmat pada 28 Desember 2021. 

Pengunduran diri Rachmat Kaimuddin akan berlaku efektif sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Sampai saat ini Rachmat Kaimuddin masih sebagai dirut Bukalapak dan akan membantu proses transisi kepemimpinan di internal. 

Jajaran direksi Bukalapak masih dijabat Teddy Oetomo, Natalia Firmansyah, dan Willix Halim.

“Segenap Dewan Komisaris dan Manajemen Bukalapak menyatakan penghargaan tertinggi serta apresiasi atas kontribusi Rachmat selama dua tahun ini,” ucapnya

Emiten dengan sandi BUKA itu menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada Kamis (23/12/2021) dan mendapat persetujuan dari para pemegang saham untuk mengubah penggunaan dana hasil IPO.

BUKA melakukan Initial Public Offering/IPO (penerbitan saham perdana) di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 6 Agustus 2021, Dari hal ini diperoleh total penghimpunan dana Rp21,9 triliun.

Rencana perubahan penggunaan dana IPO sesuai RUPSLB 23 Desember 2021 menjadi sebagai berikut sekitar 33% akan digunakan oleh perseroan untuk modal kerja. Kemudian, sekitar 34% akan digunakan untuk modal kerja Entitas Anak terbagi atas sekitar 15% dialokasikan kepada PT Buka Mitra Indonesia;

Kemudian, sekitar 15% dialokasikan kepada PT Buka Usaha Indonesia. sekitar 1 persen dialokasikan kepada PT Buka Investasi Bersama. 

Selanjutnya, sekitar 1% dialokasikan kepada PT Buka Pengadaan Indonesia, dan sekitar 1% dialokasikan kepada Bukalapak Pte. Ltd.; dan sekitar 1% dialokasikan kepada PT Five Jack.

Sisa dana lainnya akan digunakan Bukalapak untuk pertumbuhan dan/atau pengembangan usaha perseroan dan entitas anak. 

Namun tidak terbatas pada pembelian saham dan/atau aset, dan/atau penyertaan saham pada satu atau lebih perusahaan termasuk dalam rangka perjanjian patungan (joint venture) dan metode transaksi lain yang sesuai, serta pelunasan fasilitas pinjaman yang digunakan untuk keperluan pertumbuhan dan/atau pengembangan usaha. (ant/adm)