Gemapos.ID (Jakarta) - Korupsi merupakan tindakan yang merugikan bangsa dan negara baik dari segi materi maupun moril. 

Dengan demikin maka pelakunya harus dihukum dengan setimpal, namun yang terjadi di Indonesia saat ini adalah sebaliknya. 

Beberapa wacana untuk memperberat hukuman koruptor sering terdengar di telinga, salah satunya adalah hukuman mati bagi para pelakunya. 

Namun, menurut salah satu tokoh nasional, Dr. AS. Kobalen, hukuman mati ini kurang efektif untuk memberantas korupsi hingga ke akar-akar dan tidak akan membuat calon koruptor takut untuk melakukan korupsi. 

Menurut Kobalen, hasil dari korupsi tidak hanya dinikmati oleh pelakunya saja namun seluruh anggota keluarga ikut merasakan uang haram tersebut. Dia mengungkapkan harus ada hukuman sosial untuk membuat para pelaku jera. 

"Sehingga hukuman secara undang-undang harus diberikan kepada pelakunya, hukuman secara sosial diberikan kepada para penikmatnya," ujarnya.

Lalu, hukuman seperti apakah yang tepat ? simak selengkapnya penjelasan Dr. AS. Kobalen bersama Hopen Panjaitan di Jakarta belum lama ini.