Gemapos.ID (Amerika Serikat) - Warga Muslim di Amerika Serikat (AS) yang memegang hak pilih Pilpres AS ingin diakui sebagai bagian dari bangsa AS yang besar.
"Muslim AS ingin dihormati," kata Michigan Muslim Community Council, Mahmoud Al-Hadidi.
Walaupun, Al-Jadidi belum menentukan pilihan apakah akan mendukung Trump atau Biden. Sebelumnya pada tahun 2016 dia mendukung capres dari Partai Demokrat Helowy Clington.
"Saya ingin sebagian kekhawatiran saya diangkat, sebelum saya tentukan pilihan," ungkap Al-Hadidi.
Sementara itu The Arab American News, Osama Siblani mengemukakan para pembacanya merupakan mayoritas komunitas yang tidak tertarik dengan gaya kampanye kedua capres.
"Sekitar 50%-60% anggota dari komunitas tak semangat dengan kinerja Timses Biden, tapi mereka muak dengan Timses Trump," ujar Siblani.
Rasa muak terhadap Trump akibat larangan kunjungan negara mayoritas Muslim ke AS.
Dia juga ingin berdialog dengan Pemerintahan Trump mengenai berbagai isu, salah satunya tentang ketidaksetujuan pemerintah Trump mengenai perang di Timur Tengah.
"Banyak yang dukung, meskipun tidak dalam jumlah besar," lanjut Siblani.
Menurut survei terbaru, sekitar 78% warga Muslim yang terdaftar sebagai pemilih tetap di AS. Angka ini meningkat 18% dari pilpres tahun 2016. (voa/aan)
