DPRD DKI Minta Harga KBRL Terjangkau

m.taufik
m.taufik
Gemapos.ID (Jakarta) - Pimpinan DPRD DKI Jakarta dari FRaksi Partai Gerindra mendesak Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menyediakan  kantong belanja ramah lingkungan yang terjangkau bagi masyarakat. Kantong belanja ini bisa berasal dari sari pati singkong yang bisa dipakai ulang, karena tidak larut air sehingga dapat dicuci. "Ini tentu akan dapat membantu perekonomian rakyat, terlebih dalam situasi yang sulit," kata Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Mohamad Taufik di Jakarta pada Kamis (22/10/2020). Penggunaan kantong belanja berbahan singkong sesuai Pergub Nomor 142 tahun 2019 tentang Kewajiban Penggunaan Kantong Belanja Ramah Lingkungan (KBRL). Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) mendukung implementasi Pergub DKI Jakarta No 142/2019 bagi pusat perbelanjaan, toko swalayan dan pasar rakyat. Apalagi, sekitar 80% konsumen mau beralih dari kantong plastik ke KBRL. "Pemerintah dan dunia usaha agar menyediakan KBRL dengan harga terjangkau dan jangan sampai KBRL yang dijual di pasaran cenderung mahal dibanding kantong plastik biasa," jelas Ketua Pengurus Harian YLKI Tulus Abadi. Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta Andono Warih menanggapi Pergub 142 Tahun 2019 telah mengatur harga KBRL yang wajar untuk warga DKI Jakarta. Survei sejak awal Juli sampai pertengahan Oktober 2020 menyebtkan pusat perbelanjaan di Indonesia masih memakai kantong kertas atau kantong spunbond/PP non-woven. Masyarakat Indonesia termasuk DKI Jakarta, yang memakai kantung kerastergolong kelas menengah ke bawah. "Di pasar-pasar tradisional pada umumnya masih memakai kantong plastik kresek biasa," tukas Ketua Gerakan Plastik Akal Sehat Indonesia (PASTI) Naning Adiningsih Adiwoso. (moc)