Respon Ganjar Soal Presidential Club: Bagus Kalo untuk Silaturahmi

Mantan calon presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo. (gemapos/viva)
Mantan calon presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo. (gemapos/viva)

Gemapos.ID (Jakarta) - Mantan calon presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo merespon wacana pembentukan 'Presidential Club' oleh presiden terpilih 2024-2029 Prabowo Subianto. Ganjar menilai hal itu baik untuk menjalin silaturahmi antar presiden Indonesia.

"Baik, kalau sifatnya untuk silaturahmi. Menurut saya, bagus-bagus saja," kata Ganjar di Jakarta, Rabu (8/5/2024).

Prabowo menginisiai 'Presidential club' rencananya sebagai forum para presiden terdahulu seperti Megawati Soekarnoputri, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), dan Joko Widodo atau Jokowi agar dapat bertemu rutin. Prabowo ingin para mantan presiden itu bisa ikut guyub rukun memajukan bangsa.

Ketua MPR RI Bambang Soesatyo (Bamsoet) bahkan mengusulkan agar 'presidential club' yang dicetuskan Prabowo dilembagakan seperti Dewan Pertimbangan Agung (DPA). Juru bicara (jubir) Prabowo, Dahnil Anzar Simanjuntak, mengatakan 'presidential club' bukan lembaga formal seperti DPA ataupun Wantimpres.

"Forum silaturahim ini kan isinya adalah forumnya, para Presiden Indonesia dari masa ke masa, jadi berbeda dengan Wantimpres atau dulu DPA yang memang ada lembaganya, kalau ini kan tidak, informal, penyebutan PC (Presidential Club) hanya sekadar penyebutan ajang silaturahmi dan sharing para Presiden Indonesia dari masa ke masa saja," kata Dahnil saat dihubungi, Selasa (7/5).

Dahnil berharap forum informal itu dapat membantu mewujudkan visi keberlanjutan yang dibawa Prabowo Subianto. Dia mengatakan Prabowo berkomitmen melanjutkan warisan yang baik dari Presiden RI terdahulu.

"Esensinya adalah silaturahmi, sharing pengalaman antarpara Presiden Indonesia yang masih ada, karena visi Pak Prabowo adalah keberlanjutan, artinya beliau ingin melanjutkan warisan baik dari kepemimpinan presiden-presiden sebelumnya," jelasnya.(ns)