Ganjar-Mahfud Tak Hadir di Penetapan Prabowo, Senior PDIP: Hormati Proses PTUN

Politisi senior PDIP Hendrawan Supratikno. (foto: gemapos/DPR RI)
Politisi senior PDIP Hendrawan Supratikno. (foto: gemapos/DPR RI)

Gemapos.ID (Jakarta) -  Senior PDIP Hendrawan buka suara terkait ketidakhadiran partainya dan Ganjar-Mahfud dalam penetapan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka sebagai presiden dan wakil presiden terpilih di KPU. Hendrawan menilai itu untuk menghormati proses gugatan PDIP yang ada di Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN).

"Untuk menghormati proses yang ada di PTUN," kata Hendrawan, Rabu (24/4/2024).

Hendrawan menilai Mahkamah Konstitusi (MK) tidak menjalankan fungsinya sebagai penjaga konstitusi. Karena itu, dia kembali menegaskan PDIP dan Ganjar-Mahfud menghormati proses yang sedang berjalan di PTUN.

"Sudah baca rilis kami? Karena kami menilai MK tidak berfungsi dengan baik sebagai 'the guardian of constitution', karena MK tidak menjalankan fungsinya sebagai penjaga konstitusi. MK tidak menjaga kehormatan dan komitmen dasar konstitusi dan nilai-nilai demokrasi," tegasnya.

Lebih lanjut Hendrawan juga bicara terkait perjuangan melawan kekuasaan. Dia menyebut kesaksian harus diberikan agar kehidupan bisa terjaga.

"Perjuangan manusia melawan kekuasaan adalah perjuangan melawan lupa, kata Milan Kundera. Rendra juga pernah berpuisi: orang-orang harus dibangunkan, kesaksian harus diberikan, agar kehidupan bisa terjaga," ujar dia. (ns)