Megawati Diprediksi Enggan Gabung Prabowo Karena Jokowi

Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri. (gemapos/gesuri)
Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri. (gemapos/gesuri)

Gemapos.ID (Jakarta) - Direktur Eksekutif Political and Public Policy Studies Jerry Massiei menyebut PDIP sulit untuk bergabung dengan presiden terpilih Prabowo Subianto.

Dilansir dari Media Indonesia, Selasa (16/4), Jerry menilai Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri enggan bergabung karena tindakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) selama tahapan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.

"Faktor Jokowi mempengaruhi keengganan Megawati untuk bergabung dengan koalisi Prabowo," kata Jerry.

Terlebih menurut Jerry, terlibatnya anak Jokowi, Gibran Rakabuming Raka, sebagai calon wakil presiden (cawapres) Prabowo. Upaya itu bahkan melibatkan Mahkamah Konstitusi (MK) melalui putusan MK Nomor 90/PUU-XXI/2023 soal syarat calon presiden (capres) dan cawapres.

"Gibran anaknya (Jokowi) yang merupakan kader sendiri (PDIP) tapi malah menjadi cawapres Prabowo," ujar Jerry.
 
Dia juga menyebut kerenggangan semakin terlihat dari absennya Jokowi menemui Megawati saat Idul Fitri. Bahkan, Jokowi tidak hadir dalam hari ulang tahun (HUT) PDIP lantaran tengah melawat ke luar negeri.
 
"Faktor berikutnya ialah akar rumput PDIP," papar dia.
 
Jerry memprediksi pendukung PDIP menolak Megawati bergabung dengan Prabowo. Sebab, mereka kecewa Jokowi tidak mendukung Ganjar Pranowo yang merupakan kolega satu partai.

"Lain ceritanya kalau Jokowi mendukung Ganjar sebagai capres PDIP, hubungan Jokowi dan Megawati pasti tetap langgeng," jelas dia. (ns)