Fadli Zon Sebut Ganjar Pernah Jadi Timses Prabowo, TPN: Beda Konteks

Ganjar Pranowo dan Mahfud MD. (gemapos/RRI)
Ganjar Pranowo dan Mahfud MD. (gemapos/RRI)

Gemapos.ID (Jakarta) - Juru Bicara (Jubir) TPN Ganjar-Mahfud Md, Imam Priyono, mememberi tanggapan pernyataan Waketum Gerindra Fadli Zon yang menyebut Ganjar sempat menjadi tim sukses Megawati dan Prabowo Subianto. Menurut Imam ucapan Fadli hanya mengalihkan konteks yang sedang dibicarakan.

"Tentu berbeda konteks, antara kerja sama politik masa lalu dan visi Mas Ganjar Pranowo dan Prof Mahfud Md saat ini. Sehingga saya rasa ini hanya pengalihan konteks diskusi publik yang menyoal soal HAM saat ini," tutur Imam kepada wartawan, Senin (18/12/2023).

Disisi lain Imam juga mengakui fakta terkait Prabowo pernah menjadi cawapres Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri. Namun, menurutnya itu taka da kaitannya jika posisi Ganjar di debat KPU murni lantaran fokus pada penegakan HAM.

"Memang faktanya Bu Mega dan Pak Prabowo pernah menjalani kerja sama politik. Namun demikian, memang menjadi visi dan komitmen Mas Ganjar pula untuk menuntaskan masalah-masalah yang belum selesai di masa lampau dan tidak terkecuali dugaan pelanggaran HAM," terangnya.

Imam mengatakan seharusnya persoalan HAM itu yang dijawab oleh tim Prabowo. Ia mengatakan keluarga pelanggaran HAM masa lampau masih mencari keadilan.

"Karena penuntasan HAM juga ditunggu oleh banyak keluarga korban pelanggaran HAM masa lampau yang masih mencari keadilan," ungkap Imam.

Sebelumnya Fadli Zon memeberikan tanggapan terkait debat perdana capres di KPU yang masih menjadi perbincangan hingga sekarang. Politisi partai Gerindra itu mengatakan Prabowo dinilai yang paling otentik diantara tiga kandidat capres yang menyampaikan gagasannya. Fadli juga menyoroti sikap Prabowo yang disebutnya tidak terlalu membalas capres lain.

"Terkait isi dan jalannya debat, ada satu poin penting yang ingin saya garis bawahi. Dari tiga kandidat, Ketua Umum DPP Partai Gerindra Prabowo Subianto bisa tampil otentik apa adanya. Ada yang bilang, Prabowo satu-satunya kandidat yang bukan plastik. Saya sepenuhnya setuju dengan perumpamaan tersebut," kata Fadli Zon dalam keterangannya, Senin (18/12/2023).

Fadli mengatakan selama 30 tahun mengenal Prabowo, dia menyebut Menteri Pertahanan itu tak ingin menampilkan pencitraan. Padahal, kata dia, Prabowo bisa saja membalas pertanyaan Ganjar Pranowo yang dinilai tendensius.

"Saat menjawab pertanyaan insinuatif dari Ganjar Pranowo atas kasus pelanggaran HAM, misalnya, dengan lugas Prabowo menjawab bahwa ia tak pernah punya persoalan dengan semua tuduhan itu. Kalau ada persoalan, maka tak mungkin sebagian besar aktivis 1998 mau duduk di belakangnya pada debat malam itu," tutur Fadli Zon.

"Untungnya Prabowo tak bilang bahwa Ganjar Pranowo pun ikut menjadi Tim Pemenangannya tahun 2009 ketika Mega-Prabowo. Saya menjadi saksi dan penulis 'Perjanjian Batu Tulis' tahun 2009 ketika Megawati hanya mau maju kalau calon wapresnya adalah Prabowo Subianto. Ganjar ketika itu menjadi bagian dari 'tim sukses'. Saya menjadi Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Mega-Prabowo dan Hasto Kristiyanto menjadi wakil sekretaris saya," ujar Fadli Zon. (ns)