Disebut Aktivis Palsu oleh Timnas Amin, Ini Respon Relawan Jenderal Muda 08

Relawan Turun Tangan yang tergabung dalam Relawan Jenderal Muda 08 saat deklarasi mendukung Prabowo-Gibran pada, Jumat (12/1/2024). (Foto:gemapos/GemaBali)
Relawan Turun Tangan yang tergabung dalam Relawan Jenderal Muda 08 saat deklarasi mendukung Prabowo-Gibran pada, Jumat (12/1/2024). (Foto:gemapos/GemaBali)

Gemapos.ID (Jakarta) - Paska deklarasi Relawan Turun Tangan yang tergabung dalam Jenderal Muda 08 terhadap Prabowo-Gibran muncul statement dari timnas AMIN melalui juru bicaranya yaitu Muhammad Rafli Rahim. Ia menyebut relawan yang membelot tersebut adalah para aktivis palsu. 

Sontak penyataan itu di bantah oleh Ketua Dewan Pembina Relawan Jenderal Muda 08 Sanghyang Sukma Wahyu Abadi dalam siaran pers klarifikasi tertulisnya kepada gemapos, Minggu (13/1/2024).

Pria yang biasa disapa Sukma itu mengungkapkan bahwa Muhammad Ramli Rahim harus bertanya terlebih dahulu kepada Ketua Umum Gerakan Turun Tangan sebelum membuat pernyataan bahwa relawan yang berbeda pandangan tersebut adalah aktivis palsu.

"Sebelum Muhammad Ramli Rahim melontarkan bahwa relawan yang berbeda pandangan tersebut adalah aktivitas palsu maupun relawan palsu, seharusnya bisa di tanyakan dulu pada Mas Chozin Amirullah sebagai ketua umum Gerakan TurunTangan dan Juang Akbar Magenda sebagai Direktur Eksekutif TurunTangan juga Jubir Muda Timnas Amin," ucap Sukma.

Sanghyang Sukma juga mengatakan bahwa pernyataan dari TIMNAS AMIN adalah salah sasaran. Sukma mengungkapkan fakta bahwa Relawan Turun Tangan tidak dijadikan sebagai alat untuk politik praktis.

"Karena statement Timnas AMIN, Muhammad Ramli salah sasaran. Faktanya teman-teman relawan Turun Tangan sudah ada terlebih dulu bergerak selama ini. Kami sesama relawan memiliki kesepakatan bersama yang hampir 8 tahun terjaga yaitu, tidak menjadikan sebagai alat untuk politik praktis," ungkap Sukma.

Sukma juga menyebut telah meminta izin kepada Ketua Umum Turun Tangan Chozin Amirullah untuk beralih mendukung capres Prabowo-Gibran.

"Walaupun saya (Sukma) mewakili teman-teman relawan TurunTangan yang tergabung di Jenderal Muda 08, sebagai bentuk rasa hormat dengan Mas Chozin, saya meminta izin. Karena pilihan kami beralih mendukung Pak Prabowo secara terbuka melalui sosial media saya," pungkas Sukma.

Terakhir selaku Ketua Dewan Pembina Relawan Jenderal Muda 08 Sanghyang Sukma Wahyu Abadi juga mengatakan bahwa ini pertanda alam bukan seleksi alam.

"Jadi, jika Bung Surya Tjandra mengatakan ini seleksi alam. Untuk saya pribadi dan mungkin teman-teman relawan TurunTangan lain rasakan, 'ini tanda alam'. Bahwasanya semua ambisi yang merusak arah gerak dan kesepakatan bersama selama ini kami jaga. Jika saya boleh mengambil falsafah Jawa Romo saya tentang pemimpin "Raja niku sajatining pun Batur Batur ning rakyat," tutup Sanghyang Sukma.

Sebelumnya, deklarasi Relawan Turun Tangan yang tergabung dalam Jenderal Muda 08 mendukung Prabowo-Gibran mendapat respon dari TIMNAS AMIN melalui juru bicaranya, Muhammad Rafli Rahim. Dilansir dalam Tirto.id, ia menyebut relawan yang beralih dukungan adalah para aktivis palsu.

"Turun Tangan ini bentukan Mas Anies di bawah komando Mas Chozin Aminullah, jika pun ada yang keluar, pasti aktivis palsu," kata Ramli dilansir dalam Tirto.id, Jumat (12/1/2024). (rk/ng)