Sandra Dewi Jalani Pemeriksaan di Kejagung: Doain Ya

Sandra Dewi tiba di Kejaksaan Agung untuk menjalani pemeriksaan sebagai saksi kasus korupsi PT Timah yang melibatkan suamninya, Harvey Moeis. (gemapos/tribun)
Sandra Dewi tiba di Kejaksaan Agung untuk menjalani pemeriksaan sebagai saksi kasus korupsi PT Timah yang melibatkan suamninya, Harvey Moeis. (gemapos/tribun)

Gemapos.ID (Jakarta) - Pemain sinetron dan film Sandra Dewi menjalani pemeriksaan di Kejaksaan Agung RI, Kamis (4/4/2024) siang. Sandra Dewi terlihat ditemani dua orang saat terlihat mendatangi Kejaksaan Agung RI.

Kejaksaan Agung RI memanggil Sandra Dewi untuk menjalani pemeriksaan sebagai saksi terkait kasus dugaan korupsi timah yang kini menjerat Suaminya, Harvey Moeis.

Sandra Dewi sempat menutupi wajahnya dengan amplop cokelat setibanya di kantor Kejaksaan Agung RI.

Namun begitu mendekati lobi gedung, Sandra Dewi menurunkan map cokelatnya dan melempar senyum ke wartawan.

Sandra Dewi siap menjalani pemeriksaan dan memberikan keterangannya didepan penyidik kejaksaan.

"Doain ya," kata Sandra Dewi sambil melambaikan tangannya.

Seperti diketahui, penyidik menetapkan suami Sandra Dewi sebagai tersangka pada Rabu (27/3). Selain disangkakan dengan perkara korupsi juga dikenakan pasal tindak pidana pencucian uang (TPPU).

Pada Senin (1/4), penyidik Jampidsus melakukan penggeledahan di rumah Harveu Moeis dan Sandra Dewi. Penyidik menyita dua unit mobil mewah, yakni satu unit mobil Rolls Royce warna hitam, dan mobil Mini Cooper S Countryman F60 warna merah dengan nomor polisi tertulis B 883 SDW.

Mobil Rolls Royce diketahui merupakan hadiah ulang tahun yang diberikan Harvey Moeis kepada Sandra Dewi yang dipublikasikan oleh mereka di sosial medianya.

Selain itu, Tim Penyidik juga menemukan sejumlah barang, namun saat ini masih dilakukan verifikasi keasliannya oleh ahli sehingga belum dapat dikenakan tindakan penyitaan.

Sebelumnya, Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Kejaksaan Agung Ketut Sumedana menyampaikan penyidik sudah memeriksa 174 saksi dalam perkara ini dan menetapkan 16 orang tersangka.

Ketut menyampaikan tidak menutup kemungkinan artis Sandra Dewi turun dimintai keterangan oleh penyidik.

"Saya enggak terlalu jauh itu ya. Ada hadiah ulang tahun apa enggak, tapi sepanjang penyidik membutuhkan untuk membuat terang suatu perkara, perkara pokok yang saya bicarakan, itu semua siapapun bisa dipanggil. Termasuk tadi istrinya," kata Ketut, Rabu (3/4).

Sebagai informasi, Jampidsus telah menetapkan 16 orang sebagai tersangka, yakni SW alias AW dan MBG, keduanya selaku pengusaha tambang di Kota Pangkal Pinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

Tersangka HT alias ASN selaku Direktur Utama CV VIP (perusahaan milik Tersangka TN alias AN); MRPT alias RZ selaku Direktur Utama PT Timah Tbk tahun 2016-2021; EE alias EML selaku Direktur Keuangan PT Timah Tbk tahun 2017-2018.

Selanjutnya, BY selaku Mantan Komisaris CV VIP; RI selaku Direktur Utama PT SBS; TN selaku beneficial ownership CV VIP dan PT MCN; AA selaku Manajer Operasional tambang CV VIP; RL selaku General Manager PT TIN; SP selaku Direktur Utama PT RBT; RA selaku Direktur Pengembangan Usaha PT RBT; ALW selaku Direktur Operasional tahun 2017, 2018, 2021 dan Direktur Pengembangan Usaha tahun 2019 sampai dengan 2020 PT Timah Tbk.

Kemudian, dua tersangka yang menarik perhatian publik, yakni crazy rich Pantai Indah Kapuk (PIK) Helena Lim selaku manager PT QSE dan Harvey Moeis, selaku perpanjangan tangan PT RBT.

Dalam perkara ini, penyidik juga menetapkan satu tersangka terkait perintangan penyidikan berinisial TT. (ns)