Gelombang Tinggi, Perhatikan Keselamatan Pelayaran di Wilayah Perairan Berikut Ini

Peta Prakiraan Tinggi Gelombang oleh BMKG, Sabtu (17/2/2024). (gemapos/BMKG)
Peta Prakiraan Tinggi Gelombang oleh BMKG, Sabtu (17/2/2024). (gemapos/BMKG)

Gemapos.ID (Jakarta)- Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menghimbau kepada masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di sekitar pesisir area agar selalu waspada terhadap potensi terjadinya gelombang tinggi di beberapa wilayah perairan Indonesia periode 17 Februari 2024. 

“Dimohon kepada masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar tetap selalu waspada,” ujar Kepala Pusat Meteorologi Maritim BMKG, Eko Prasetyo, Jakarta, Sabtu (17/2/2024).

Dikutip dari lama resmi BMKG, Sabtu (17/2/2024), ia mengatakan bahwa pola angin di wilayah Indonesia bagian utara umumnya bergerak dari Utara - Timur Laut dengan kecepatan angin berkisar 6 - 25 knot, sedangkan di wilayah Indonesia bagian selatan umumnya bergerak dari Barat Daya - Barat Laut dengan kecepatan 4 - 25 knot.

“Kecepatan angin tertinggi terpantau di Laut Natuna Utara, Selat Makassar, dan Laut Arafuru,” lanjutnya. 

Diketahui bahwa kondisi ini dapat menyebabkan terjadinya peluang peningkatan gelombang dengan tinggi 1,25-2 meter di Selat Malaka Bagian Utara, perairan Utara Sabang, perairan Barat P. Simeulue hingga Kep. Mentawai, perairan P. Enggano, perairan Bengkulu hingga Barat Lampung, Samudra Hindia Barat Sumatra, Selat Sunda Bagian Barat Dan Selatan, perairan Selatan P. Jawa hingga P. Sumbawa, Selat Bali - Badung - Lombok - Alas Bagian Selatan, Samudra Hindia Selatan Banten hingga NTB, perairan Utara P. Bangka, perairan Timur Dan Utara Kep. Bintan, perairan Kep. Anambas hingga Kep. Natuna

Selain itu terjadi juga di perairan Kep. Subi – Serasan, perairan Utara Sambas, Laut Natuna, Selat Karimata Bagian Utara, Laut Jawa Bagian Timur, Laut Banda, Laut Seram Bagian Timur, perairan Fak-Fak hingga Kaimana, perairan Kep. Kai hingga Kep. Aru, perairan Kep. Tanimbar hingga Kep. Sermata, Laut Arafuru, Selat Makassar, perairan Kota Baru Bagian Timur, perairan Kalimantan Timur, perairan Kalimantan Utara, perairan Sulawesi Barat, perairan Barat Sulawesi Tengah, Laut Sulawesi, perairan Kep. Sangihe hingga Kep. Talaud.

Kemudian di perairan Kep. Sitaro hingga Bitung, perairan Selatan Sulawesi Utara, Laut Maluku, perairan Banggai hingga Utara Kep. Sula, perairan Utara Dan Timur Halmahera, Laut Halmahera, perairan Utara Papua Barat hingga Papua, Samudra Pasifik Utara Halmahera hingga Papua. Sementara itu, area perairan dengan gelombang setinggi 2.5-4 meter yakni Laut Natuna Utara. 

Berikut adalah saran keselamatan dari BMKG agar masyarakat memperhatikan risiko tinggi terhadap keselamatan pelayaran pada Perahu Nelayan (Kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1.25 m), Kapal Tongkang (Kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1.5 m), Kapal Ferry (Kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2.5 m), Kapal Ukuran Besar seperti Kapal Kargo/Kapal Pesiar (Kecepatan angin lebih dari 27 knot dan tinggi gelombang di atas 4.0 m).(kt)