BMKG: Waspadai Cuaca Ekstrem-Gelombang Tinggi di Natuna 4-7 Januari

Ilustrasi-hujan lebat (foto: gemapos/istock)
Ilustrasi-hujan lebat (foto: gemapos/istock)

Gemapos.ID (Jakarta)- Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) minta masyarakat Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau (Kepri), untuk waspada terhadap potensi cuaca ekstrem.

Hal tersebut disampaikan Kepala Stasiun Meteorologi Kelas III Ranai Feriomex Hutagalung dalam keterannya di Natuna, Kamis.

Ia mengatakan pada 4-7 Januari 2024 wilayah Natuna akan mengalami hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang disertai petir dan angin kencang terutama pada pagi, siang, dan dini hari.

Menurutnya,  kondisi tersebut terjadi karena ada daerah pertemuan massa udara (konvergensi) dan daerah bertekanan rendah di wilayah Perairan Natuna sehingga mempengaruhi pertumbuhan awan-awan yang berpotensi menyebabkan hujan.

"Terutama di wilayah Pulau Serasan, Pulau Subi, Pulau Midai dan Pulau Bunguran," ucapnya. 

Selain itu beberapa perairan Natuna juga berpotensi mengalami gelombang tinggi  dengan ketinggian 2,5-4 meter yang berpotensi terjadi di perairan barat dan perairan utara Kepulauan Natuna.

Sedangkan gelombang ategori sedang 1,25-2,5 meter, kata dia, berpotensi terjadi di Laut Natuna, perairan selatan Kepulauan Natuna-Pulau Midai, dan perairan Kepulauan Subi-Serasan

"Peningkatan gelombang tinggi terjadi di wilayah perairan Laut Natuna Utara, perairan utara Natuna, perairan barat Natuna, dan perairan timur Natuna," ujarnya. 

Sementara itu, ia juga menjelaskan cuaca ekstrem dapat memicu terjadinya bencana hidrometeorologi, seperti angin puting beliung, genangan air, banjir, dan tanah longsor, untuk wilayah Pulau Bunguran, Pulau Tiga, Pulau Serasan, Pulau Subi, Pulau Midai, dan Pulau Laut.

"Kami mengimbau kepada para nelayan dan kapal pelayaran untuk selalu berhati-hati dan waspada saat melaut karena pertumbuhan awan-awan hujan di laut masih meningkat dan potensi gelombang tinggi, terutama di wilayah Laut Natuna utara, perairan Natuna utara, dan perairan timur Natuna," ujarnya.(ri)