Indonesia Terima Calon Vaksin Untuk Uji Klinis III
Oleh karena itu, calon vaksin yang diterima Bio Farma belum siap edar dan belum dapat digunakan secara luas, karena masih menunggu hasil uji klinis selesai dan persetujuan dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Untuk uji klinis tahap III, rencananya Bio Farma akan bekerja sama dengan Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Balitbangkes) Kementerian Kesehatan dan Universitas Padjajaran, serta berkoordinasi dengan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), demikian keterangan pihak Bio Farma saat jumpa pers virtual, sebagaimana disiarkan via Youtube, minggu lalu. Dari sumber yang sama, vaksin COVID-19 eksperimental itu kemungkinan dapat digunakan untuk keperluan darurat mulai Kuartal I 2021. Di samping Indonesia, calon vaksin COVID-19 buatan Sinovac Biotech juga turut diuji coba di Brazil dan Bangladesh. Tidak hanya dengan Sinovac, Indonesia menjajaki kerja sama dengan koalisi masyarakat dunia untuk penanganan wabah, Coalition for Epidemic Preparedness Innovations (CEPI), yang berpusat di Oslo, Norwegia. Pemerintah Indonesia juga aktif mengikuti program uji coba vaksin (solidarity trial) dari WHO. (ANT/AAN)