Vaksin Covid-19 Tidak Hapus Protokol Kesehatan

erick tohor
erick tohor
Gemapos.ID (Jakarta) - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir meminta masyarakat tetap disiplin dalam menjalakan protokol kesehatan meski nanti sudah ada vaksin Covid-19. “ Vaksin tersebut nantinya ada jangka waktu yaitu enam bulan sampai dua tahun, setelah diberikan bukan berarti masyarakat akan sehat seterusnya, maka dari itu tetap disiplin tegas mengikuti terus protokol kesehatan Covid-19, karena ini akan menjadi kehidupan baru nantinya,” katanya di Jakarta pada Kamis (3/9/2020). Pemerintah sudah menargetkan vaksin Covid-19 sebanyak 70% dari 230 juta penduduk Indonesia pada 2021. Dari jumlah tersebut beberapa pengecualian yaitu penduduk yang berusia di bawah 18 tahun, karena belum aja uji klinis. Erick menyampaikan sebanyak 1,5 juta tenaga medis akan menjadi prioritas utama vaksin Covid-19 karena mereka garda terdepan saat ini. BUMN farmasi Indonesia sudah melakukan banyak kerja sama dengan perusahaan internasional seperti Sinovac dari China dan perusahaan asal Uni Emirat Arab(UEA) agar dapat mengembakan vaksin tersebut. Tidak hanya mengandalkan kerja sama, Indonesia sedang berupaya dapat mengembangkan vaksin merah putih samapi detik ini. “BUMN sudah sangat cepat untuk mencari solusi dengan Balitbangkes, Eijkman. Di waktu yang sama kami juga membuka hubungan dengan pihak Eropa, AS, WHO, Uni Emirat Arab, China hingga negara tetangga,” ucapnya, (m2)