Wamenag Sebut AICIS 2024 Forum Tepat Definisi Peran Agama Hadapi Krisis Kemanusiaan

Wamenag RI Saiful Rahmat Dasuki didampingi Direktur Diktis Ahmad Zainul Hamdi, Dirjen Pendis Ali Ramdhani, Sekjen/Plt. Rektor UIN Walisongo Nizar Ali membuka resmi helat AICIS 2024, Kamis (1/2/2024). (gemapos/Kemenag)
Wamenag RI Saiful Rahmat Dasuki didampingi Direktur Diktis Ahmad Zainul Hamdi, Dirjen Pendis Ali Ramdhani, Sekjen/Plt. Rektor UIN Walisongo Nizar Ali membuka resmi helat AICIS 2024, Kamis (1/2/2024). (gemapos/Kemenag)

Gemapos.ID (Jakarta) - Annual International Conference on Islamic Studies (AICIS) ke-23 yang digelar di Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo, Semarang, Jawa Tengah, resmi dibuka oleh Wakil Menteri Agama (Wamenag) RI Saiful Rahmat Dasuki. Berlangsung dari tanggal 1-4 Februari 2024 untuk merumuskan solusi dari berbagai permasalahan kemanusiaan global dan disiarkan langsung melalui Youtube Kemenag RI.

Wamenag menilai AICIS 2024 menjadi forum strategis medefinisikan peran agama dalam menghadapi berbagai situasi global saat ini.

"Kami berharap bahwa AICIS memberikan wawasan berharga tentang bagaimana kita meredefinisikan peran agama menghadapi krisis kemanusiaan. Dan bagaimana kita dapat bergerak maju menuju dunia yang lebih damai, adil, menghormati atas manusia untuk semua," ujar Wamenag Saiful Rahmat Dasuki, dikutip dari laman Kemenag, Jumat (2/2/2024).

Selain itu, Wamenag berharap bahwa setelah AICIS mengangkat tema 'Redefining The Roles of Religion in Addressing Human Crisis: Encountering Peace, Justice, and Human Rights Issues' ini digelar, semua pihak bisa bergerak maju untuk mencapai kedamaian, keadilan dan saling menghormati antar sesama.

"Marilah kita terus menjaga dan mendorong semangat dialog terbuka dan saling pengertian membangun jembatan antar keyakinan, menciptakan kedamaian di mana individu merasakan perdamaian merasakan keadilan dan penghormatan terhadap hak hak dasarnya, " lanjutnya.

Pada Kesempatan yang sama, Direktur Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama, Prof Muhammad Ali Ramdhani juga mengharapkan hal yang sama.  Dia mendorong AICIS dapat menghasilkan kesepakatan bersama untuk mengatasi permasalahan kemanusiaan global. "AICIS bukan hanya sebagai forum akademik yang eksklusif dan teoretik, tetapi sebagai forum akademik yang sekaligus memberikan tawaran solusi berbagai krisis global," kata sosok yang akrab disapa Kang Dhani ini.

Hal tersebut dilatarbelakangi semakin memburuknya kondisi perdamaian dunia di berbagai belahan dunia. Peperangan di kawasan Timur Tengah yang tak kunjung merenggut puluhan ribu nyawa. Demikian juga kondisi konflik Rusia-Ukraina yang belum menunjukkan tanda peperangan akan usai. Kondisi memprihatinkan Rohingya yang menimbulkan banyak pengungsi.

"Fenomena di atas menyebabkan krisis kemanusiaan global karena hilangnya moralitas agama yang selama ini menjadi kendali bagi sikap dan tindakan yang dilakukan oleh manusia," ujar Dhani.

Adapun pihak yang turut hadir dalam acara pembukaan AICIS 2024 ini antara lain Direktur Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam Prof Ahmad Zainul Hamdi, Kepala Biro HDI Kemenag Akhmad Faizin, Steering Committee AICIS 2024 Prof Mukhsin Jamil. Selain itu hadir pula Pj Gubernur Jawa Tengah yang diwakilkan oleh Asisten Ekonomi dan Pembangunan Sekda Jateng Sujarwanto Dwiatmoko, rektor PTKIN dan PTKIS se-Indonesia, para tokoh agama dan ratusan akademisi internasional islam. (kt)