Soal Skandal Uji Keselamatan, Kemendag Panggil Daihatsu

Logo Kementerian Perdagangan Republik Indonesia. (gemapos/kemendag.go,id)
Logo Kementerian Perdagangan Republik Indonesia. (gemapos/kemendag.go,id)

Gemapos.ID (Jakarta) -  Kementerian Perdagangan (Kemendag) menyatakan telah memanggil PT Astra Daihatsu Motor (ADM), terkait dugaan skandal uji keselamatan kendaraan bermotor di global, yang pada akhirnya berimbas terhadap produksi di Indonesia.

Pada pertemuan yang digelar jelang akhir tahun tersebut, Jumat (29/12/2023), Dirjen Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga (PKTN) Kemendag Moga Simatupang mengatakan, bahwa pihaknya sudah meminta klarifikasi kepada ADM, terkait kasus tersebut.

Kemendag menyatakan, akan terus melakukan pembinaan kepada pelaku usaha ihwal pentingnya keamanan dan keselamatan produk yang diperdagangkan. Menurutnya, kendaraan yang dipasarkan ADM ini berkaitan dengan keamanan, kenyamanan, dan keselamatan konsumen.

Moga menyebut saat ini Kemendag masih menunggu hasil uji pencuplikan atau uji samping yang akan dilakukan oleh pihak Kementerian Perhubungan.

 "Dalam prosesnya, konsumen tetap tenang dan menggunakan kendaraannya seperti biasa," ucap Moga melalui keterangan tertulisnya yang dikutip pada Selasa (2/1/2024).

Untuk diketahui, dugaan skandal uji keselamatan ini berasal dari hasil tes keselamatan untuk pengajuan izin pada pertengahan 2023. Daihatsu Jepang mengakui telah memanupulasi sekitar 88.000 data dalam tes tersebut, kususnya soal keamanan pintu bagian depan. Sebagian besar mobil yang terlibat dijual memakai merek Toyota.

Tim independen telah membuka hasil investigasinya dan ditemukan kejanggalan baru pada 174 item dalam 25 kategori pengujian. Jumlah model mobil yang terlibat dalam skandal ini sekarang mencapai 64, termasuk 22 model yang dijual Toyota.

Meski demikian, pihak ADM mengklaim produk yang terlibat dalam skandal uji keselamatan tersebut bukan yang dipasarkan di Indonesia. Sehingga distribusi dan pemasaran akan tetap berlangsung di Tanah Air sementara aktivitas ekspor dihentikan sementara.

Kendati begitu, Direktur Sarana Transportasi Jalan Kemenhub Danto Restyawan, mengaku kalau pihaknya akan terus memonitor aktivitas yang dilakukan ADM hingga dilangsungkan uji sampling dalam beberapa hari ke depan.

"Kita akan diam-diam melakukan sampling guna melihat langsung apakah produk dimaksud benar-benar sudah aman dan mentaati aturan berlaku soal keamanan. Bisa dibilang, proses-nya masih berjalan," ucap Danto belum lama ini. (ns)