Malam Tahun Baru di Jakarta Timur Sisakan 62 Ton Lebih Sampah

Personil satgas kebersihan Sudin LH jakarta Timur membersihkan sampah sisa perayaan tahun baru 2024, Jakarta, Senin (1/1/2024) dini hari. (foto: gemapos/beritajakarta)
Personil satgas kebersihan Sudin LH jakarta Timur membersihkan sampah sisa perayaan tahun baru 2024, Jakarta, Senin (1/1/2024) dini hari. (foto: gemapos/beritajakarta)

Gemapos.ID (Jakarta) - Personel Satgas Suku Dinas Lingkungan Hidup (Sudin LH) Jakarta Timur, membersihkan dan mengangkut 62.299 kilogram sampah sisa perayaan malam pergantian tahun di sejumlah lokasi keramaian warga.

Kepala Sudin LH  Jakarta Timur, Eko Gumelar mengatakan, pihaknya mengerahkan 400 personel satgas untuk membersihkan sampah sisa kegiatan masyarakat saat perayaan malam pergantian tahun tadi malam hingga dini hari tadi. Mereka bekerja mulai Minggu (31/12) pukul 18.00 sampai Senin (1/1) pukul 06.00.

"Dari hasil penanganan sampah itu terkumpul sekitar 62.299 kilogram sampah. Seluruhnya langsung kita buang ke TPST Bantar Gebang, Bekasi, Jawa Barat," papar Eko, Senin (1/1/2024).

Dibeberkan Eka, 62.299 kilogram sampah tersebut diangkut dari 10 wilayah kecamatan. Rinciannya adalah dari Kecamatan Duren Sawit sebanyak 20 ribu kilogram. Lokasi ini paling banyak karena masyarakat banyak yang melaksanakan perayaan malam tahun baru di sepanjang Kanal Banjir Timur (KBT).

Disusul Kecamatan Jatinegara sebanyak 14.339 kilogram. Karena aktifitas masyarakat juga banyak di KBT.

Selanjutnya Kecamatan Ciracas  sebanyak 8.000 kilogram. Di wilayah ini konsentrasi masyarakat ada di atas flyover Pasar Rebo dan di perempatan Pasar Rebo serta di Jalan Raya Bogor.

Di Kecamatan Cipayung sebanyak 4.960, sampah banyak diambil di kawasan obyek wisata Taman Mini Indonesia Indah (TMII) dan daerah sekitarnya.

Berikutnya adalah Kecamatan Pasar Rebo dan Kramat Jati  yang masing-masing menghasilkan volume sampah sebanyak 3.300 kilogram. Demikian halnya Kecamatan Cakung dan Matraman sama-sama menghasilkan sampah 3.000 kilogram.

Di Kecaman Pulogadung sebanyak 1.500 kilogram dan terakhir yang perolehan sampah nya paling sedikit adalah di Kecamatan Makasar sebanyak 900 kilogram.

Selain mengerahkan 400 personel, ungkap Eka, pihaknya juga menerjunkan 11 unit road sweeper, 12 unit truk sampah anorganik, 12 unit truk terbuka, bus toilet enam unit, toilet portable dua unit dan dustbin 40 buah. (rk/*)