BMKG : Waspada Gelombang Tinggi Hingga 6 Meter Di Perairan Indonesia

Peta Perkiraan Gelombang Tinggi yang dirilis oleh BMKG, Selasa (26/12/2023). (gemapos/BMKG)
Peta Perkiraan Gelombang Tinggi yang dirilis oleh BMKG, Selasa (26/12/2023). (gemapos/BMKG)

Gemapos.ID (Jakarta) Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika mengimbau masyarakat yang tinggal dan beraktivitas disekitar pesisir agar selalu waspada terhadap potensi terjadinya gelombang tinggi di beberapa wilayah perairan Indonesia pada 26-27 Desember 2023.

Dimohon kepada masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar tetap selalu waspada,” ujar Kepala Pusat Meteorologi Maritim BMKG, Eko Prasetyo, Jakarta, Selasa (26/12/2023).

Dikutib dari laman resmi BMKG, Selasa (26/12/2023), ia mengatakan bahwa pola angin di wilayah Indonesia bagian utara umumnya bergerak dari Timur Laut - Timur dengan kecepatan angin berkisar 4 - 30 knot, sedangkan di wilayah Indonesia bagian selatan umumnya bergerak dari Tenggara - Barat Daya dengan kecepatan 4 - 20 knot.

Kecepatan angin tertinggi terpantau di Selat Malaka bagian utara dan Laut Natuna Utara,” lanjutnya.

Diketahui bahwa kondisi ini dapat menyebabkan terjadinya peluang peningkatan gelombang setinggi 1,25-2,5 meter di perairan Aceh, perairan Barat P. Simeulue- Kep. Mentawai, perairan P. Enggano-Bengkulu, perairan Barat Lampung, Samudera Hindia Barat Sumatera, Selat Sunda Bagian Barat dan Selatan.

Selain itu juga terjadi di perairan Selatan Banten-Jawa Timur, perairan Selatan Bali- P. Sumba, Selat bali-Badung-Lombok-Alas Bagian Selatan, Selat Sumba Bagian Barat, Samudera Hindia Selatan Banten-NTT, Laut Arafuru Bagian Timur, perairan Selatan Kep. Anambas, perairan kep. Bintan, perairan Selatan Kep. Natuna-P. Midai, perairan Utara Sambas, Laut Natuna, Laut Sulawesi Bagian Timur, perairan Kep. Sangihe-Kep. Talaud, perairan Kep. Sitaro-Bitung, Laut Maluku Bagian Utara, perairan Barat, Utara dan Timur Halmahera. Kemudian di Laut Halmahera, perairan Utara Papua Barat-Papua, dan samudera Pasifik Utara Papua Barat-Papua.

Gelombang setinggi 2,50-4 meter akan terjadi di area perairan Selat Malaka Bagian Utara, perairan Utara Sabang, perairan Utara Kep. Anambas, perairan Selatan Kep. Natuna, dan Perairan Kep. Subi- Kep. Serasan.

Sementara itu, area perairan dengan gelombang sangat tinggi yakni 4,0- 6 meter akan terjadi di perairan Utara Kep. Natuna dan Laut Natuna Utara.

Akibat kondisi tersebut, BMKG menghimbau agar memperhatikan risiko terhadap keselamatan pelayaran, meliputi Perahu Nelayan (kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1,25 m), Kapal Tongkang (Kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1.5 m), Kapal Ferry (Kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2.5 m), Kapal Ukuran Besar seperti Kapal Kargo/Kapal Pesiar (Kecepatan angin lebih dari 27 knot dan tinggi gelombang di atas 4.0 m). (ns)