Hadirkan Produk Ekraf Berkelanjutan, Sandiaga Uno Apresiasi "Kampus Bambu Komodo"

Menparekraf Sandiaga Uno meninjau Kampus Bambu Komodo yang menjadi rumah produksi bersama untuk mengolah bambu di kawasan Destinasi Gua Batu Cermin, Manggarai Barat, Selasa (5/12/2023). (foto: gemapos/kemenparekraf)
Menparekraf Sandiaga Uno meninjau Kampus Bambu Komodo yang menjadi rumah produksi bersama untuk mengolah bambu di kawasan Destinasi Gua Batu Cermin, Manggarai Barat, Selasa (5/12/2023). (foto: gemapos/kemenparekraf)

Gemapos.ID (Jakarta)- Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno meninjau Kampus Bambu Komodo yang menjadi rumah produksi bersama untuk mengolah bambu menjadi berbagai produk ekonomi kreatif bernilai tinggi dan berkelanjutan.

Usai meninjau Kampus Bambu Komodo yang berlokasi di kawasan Destinasi Gua Batu Cermin, Manggarai Barat, Selasa (5/12/2023), Menparekraf mengapresiasi langkah kolaboratif yang dilakukan Bamboo Coop dari Yayasan Bambu Lestari Lingkungan (YBLL) bersama dengan Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (KemenkoPMK) dan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) serta pemerintah daerah yang telah membangun Kampus Bambu Komodo.

"Kampus ini sebagai bagian dari masa depan eco-lodge. Apalagi ini adalah karya anak bangsa yang menghadirkan program berkelanjutan," kata Sandiaga.

Ia mengatakan, Kampus Bambu Komodo telah menghasilkan sederet produk olahan bambu di antaranya bambu laminasi, sepeda bambu, anyaman atau kerajinan bambu, furnitur bambu, pellet bambu hingga biomassa.

Tak hanya menghasilkan produk ekonomi kreatif yang memberdayakan perempuan khususnya ibu-ibu Flores, Kampus Bambu Komodo juga menjadi pusat pembelajaran, fasilitas publik untuk masyarakat yang ingin belajar lebih dalam mengenai bambu mulai dari pembibitan bambu, penanaman, dan pemanenan, hingga menjadi produk-produk yang inovatif dan bernilai tinggi.

"Jadi bukan hanya menciptakan lapangan kerja tapi juga mewadahi ekonomi rakyat dan peningkatan pendapatan masyarakat," katanya.

Sandiaga menjelaskan, Kampus yang dibangun menggunakan bambu ini diharapkan Menparekraf Sandiaga dapat menjadi contoh bagi pelaku parekraf dalam menghadirkan akomodasi yang ramah lingkungan.

Sementara itu, dalam kunjungan tersebut, Menparekraf, turut didampingi Staf Khusus Menparekraf Bidang Pengamanan Destinasi Wisata dan Isu-isu Strategis Kemenparekraf/Baparekraf, Brigjen TNI Ario Prawiseso.(pu)