M. Mahardhika Soekarno Terpilih Sebagai Ketua Dewan Penasehat PPIK

Acara Pengukuhan M. Mahardika Soekarno sebagai Dewan Pembina PPIK bersamaan dengan acara pamitnya Duta Besar Republik Demokratik Rakyat Korea, Yang Mulia Ang Kwan Il dari Indonesia. (gemapos/dok.PPIK)
Acara Pengukuhan M. Mahardika Soekarno sebagai Dewan Pembina PPIK bersamaan dengan acara pamitnya Duta Besar Republik Demokratik Rakyat Korea, Yang Mulia Ang Kwan Il dari Indonesia. (gemapos/dok.PPIK)

Gemapos.ID (Jakarta) - Perhimpunan Persahabatan Indonesia Korea (PPIK) menggelar rapat sekaligus acara Pengukuhan Bapak M. Mahardhika Soekarno sebagai Ketua Dewan Penasehat Perhimpunan Persahabatan Indonesia Korea, Periode 2023-2028. Acara tersebut berlangsung di Kantor Perhimpunan Persahabatan Indonesia Korea, pada Selasa (28/11/2023).

Dalam keterangannya M. Mahardhika Soekarno menyampaikan alasannya bergabung ke dalam Perhimpunan Persahabatan Indonesia Korea.

“Bergabungnya saya ke dalam Perhimpunan Persahabatan Indonesia Korea adalah dalam rangka meneruskan langkah dari ibunda, Rachmawati Soekarnoputri” Ucap M. Mahardhika Soekarno yang kini sebagai Ketua Dewan Penasehat PPIK Periode 2023-2028.

Mahardika yang merupakan keluarga dari Soekarno juga menyampaikan keinginannya untuk melanjutkan hubungan Indonesia dan Korea yang telah terjalin sejak lama.

“Dengan terpilihnya sebagai Ketua Dewan Penasehat, mudah-mudahan dapat meneruskan cita cita yang dirintis oleh Kakeknya, Presiden pertama Republik Indonesia, Soekarno dan Presiden pertama Korea, Kim Il Sung untuk mempererat hubungan Rakyat Indonesia dan Rakyat Korea” ungkapnya lebih lanjut.

Di sisi lain, Duta Besar Republik Demokratik Rakyat Korea, Yang Mulia Ang Kwan Il menyambut gembira bergabungnya Mahardhika Soekarno.

“Saya sangan gembira bergabungnya Mahardhika Soekarno dan berharap hubungan antara Rakyat Indonesia dan Korea dapat terus dilanjutkan dari generasi ke generasi seperti dirintis oleh Presiden Soekarno dan Presiden Kim Il Sung” ucap Ang Kwan Il dalam sambutannya.

Rapat yang digelar sebelum pembukaan e-seminar, juga menggelar pameran foto virtual untuk mengenang 80 tahun Kim Jong Il, salah seorang tokoh penting Korea Utara yang adalah ayah dari pemimpin Korea Utara saat ini Kim Jong Un.

Diketahui PPIK adalah organisasi yang didirikan oleh Rachmawati Soekarnoputri pada tahun 2001, setelah kunjungan ke Pyongyang setahun sebelumnya. Beliau adalah putri Bung Karno yang menghidupkan kembali hubungan kedua negara setelah era Orde Baru.

Hubungan Indonesia dan Korea Utara sangat erat di era Bung Karno. Pendiri Korea Utara Kim Il Sung berkunjung ke Indonesia di bulan April 1965. Salah satu cerita yang populer dari kunjungan itu adalah tentang bunga anggrek yang diserahkan Bung Karno kepada Kim Il Sung. Oleh Bung Karno anggrek dendrobium itu diberi nama Bunga Kimilsung. Kunjungan Kim Il Sung yang didampingi Kim Jong Il di tahun 1965 itu adalah balasan atas kunjungan Bung Karno di bulan November 1964.

Itu adalah era di mana pemerintahan Bung Karno memperkenalkan Poros Jakarta-Peking-Pyongyang sebagai arah politik luar negeri Indonesia di kawasan. Setelah kekuasaan Bung Karno berakhir, cerita manis Indonesia dan Korea Utara pun pudar.

Saat ini PPIK dipimpin oleh Teguh Santoso sebagai Ketua Umum dan Ristiyanto sebagai Dewan Pembina. (ns)