Gempa Guncang Wilayah Biak Numfor Dengan Magnitudo 5,2 SR

Peta Pusat Gempa M5,2 yang Guncang Wilayah Samudera Pasifik, Biak Numfor, Papua, Selasa (21/11/2023) Pukul 14.12.15 WIB. (gemapos/BMKG)
Peta Pusat Gempa M5,2 yang Guncang Wilayah Samudera Pasifik, Biak Numfor, Papua, Selasa (21/11/2023) Pukul 14.12.15 WIB. (gemapos/BMKG)

Gemapos.ID (Jakarta) - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melaporkan bahwa telah terjadi gempa berkekuatan magnitudo 5,2 yang mengguncang wilayah Samudera Pasifik, Biak Numfor, Papua, Selasa (21/11/2023) pukul 14.12.15 WIB.

 “Gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas subduksi utara Papua,” kata Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunam BMKG, Daryono di Jakarta, Selasa (21/11).

Menurut hasil analisis mekanisme sumber menujukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan naik (thrust fault).

Secara episenter, gempa bumi tersebut terletak pada koordinat 0,45 Lintang Selatan dan 135,78 Bujur Timur, tepatnya berlokasi di laut pada jarak 34 km arah timur laut Supiori, Papua pada kedalaman 11 km.

Berikut adalah dampak yang ditimbulkan oleh gempa M5,2 yang diukur menurut Skala Intensitas MMI :

- Skala III-IV artinya getarannya dirasakan oleh orang banyak dalam rumah, di luar rumah dirasakan oleh beberapa orang, gerabah pecah, jendela/pintu berderik dan dinding berbunyi. Berdampak dan dirasakan di daerah Supiori

- Skala III artinya getaran dirasakan nyata dalam rumah, terasa getaran seakan-akan truk berlalu. Berdampak dan dirasakan di daerah Biak

“Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami,” lanjutnya.

Hasil monitoring BMKG bahwa hingga pukul 14.31 WIB, tidak menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan (aftershock).

Tak lupa Daryono menghimbau masyarakat agar menghindar dari bangunan yang retak atau rusak akibat gempa.

“Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah,” tuturnya kemudian.

Masyarakat diminta untuk tetap tenang dan jangan terpengaruh pada isu yang kebenarannya tidak dapat dipertanggungjawabkan. (kt)