Gempa Susulan Guncang Wilayah Laut Banda M5,2 Begini Kata BMKG

Peta Pusat Gempa di Laut Banda, Maluku Magnitudo 5,2 pukul 13.22.53, Selasa (14/11/2023). (gemapos /BMKG)
Peta Pusat Gempa di Laut Banda, Maluku Magnitudo 5,2 pukul 13.22.53, Selasa (14/11/2023). (gemapos /BMKG)

Gemapos.ID (Jakarta)- Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyampaikan telah terjadi gempa susulan yang menguncang Wilayah Laut Banda, Maluku dengan kekuatan magnitudo 5,2, Selasa (14/11) pukul 13.22.53 WIB. 

“Gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas deformasi batuan (Kerak Bumi) di dasar Laut Banda,” ujar Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono, Selasa (14/11). 

Daryono juga memaparkan bahwa hingga pukul 13.40 WIB telah terjadi 204 aktivitas gempa bumi susulan (Aftershock) dengan magnitudo  6,8 setalah gempa utama M7,2 pada tanggal 8 November 2023 pada pukul 11.52.53 WIB. 

Episenter gempa bumi yang terjadi hari ini terletak pada koordinat 5,84 lintang selatan dan 130,27 bujur timur, tepatnya berlokasi di laut pada jarak 263 km arah barat laut Tanibar pada kedalaman 40 km. 

“Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan geser (strike-slip). Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempabumi ini tidak berpotensi tsunami,” lanjutnya. 

Ia menambahkan bahwa berdasarkan estimasi peta guncangan (shakemap), gempa bumi ini menimbulkan guncangan di daerah Amahai, Banda, Pulau-Pulau Babar dengan skala Intensitas II-III MMI (modified mercally intensity) yang artinya getaran dirasakan nyata dalam rumah, terasa getaran seakan-akan truk berlalu. 

“Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut,” kata Daryono. 

Ia menghimbau masyarakat agar menghindar dari bangunan yang retak atau rusak akibat gempa.

“Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah,” tuturnya mengingatkan. 

Tak lupa Daryono tetap menghimbau agar masyarakat tetap tenang dan tidak terpengaruh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. (kt)