Wilayah Laut Sulawesi, Manado Diguncang Gempa Berkekuatan Magnitudo 5, 9

Peta pusat gempa di Laut Sulawesi, Manado, Sulawesi Utara dengan magnitudo 5,9, Kamis (16/11/2023). (gemapos/BNPB)
Peta pusat gempa di Laut Sulawesi, Manado, Sulawesi Utara dengan magnitudo 5,9, Kamis (16/11/2023). (gemapos/BNPB)

Gemapos.ID (Jakarta)- Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyampaikan wilayah Laut Sulawesi, Manado, Sulawesi Utara diguncang oleh gempa bumi berkekuatan Magnitudo 5,9, Kamis (16/11/2023) pukul 06.26.17 WIB. 

Kepala Pusat Gempa bumi dan Tsunami BMKG, Daryono di Jakarta, Kamis (16/11) mengatakan episenter gempa bumi terletak pada koordinat 1,98 Lintang Utara dan 124,14 Bujur Timur  tepatnya berlokasi di laut pada jarak 96 km arah Barat Laut Kota Manado, Sulawesi Utara dengan kedalaman 300 km.

“Dengan memerhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi menengah akibat adanya aktivitas deformasi batuan dalam lempeng (Intraplate) Sangihe yang tersubduksi ke bawah laut Sulawesi,” paparnya.

Daryono menambahkan bahwa hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan  gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan geser (strike-slip).

Ia juga mengemukakan gempa tersebut berdampak dan dirasakan di daerah Kepulauan Sula, Tidore, Halmahera Barat dan Taliabu dengan skala intensitas II-III MMI (modified mercally intensity), artinya getaran dirasakan nyata dalam rumah, terasa getaran seakan akan truk berlalu).

“Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami,” ujarnya.

Diketahui pada pukul 06.44 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan (aftershock).

Tidak lupa Ia mengimbau masyarakat agar menghindar dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa.

“Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah,” tuturnya.

Selain itu, Daryono berharap agar masyarakat tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. informasi resmi hanya bersumber dari BMKG yang disebarkan melalui kanal komunikasi resmi yang telah terverifikasi.(ra)