Kehadiran Firli di Aceh Disambut Dukungan Moral Sejumlah Pemuda

Sejumlah Pemuda dan Mahasiswa yang mengatasnamakan diri Aliansi Pemuda Aceh Berantas Korupsi menggelar aksi menyambut kedatangan Ketua KPK, Firli Bahuri di Bumi Serambi Mekah. (gemapos)
Sejumlah Pemuda dan Mahasiswa yang mengatasnamakan diri Aliansi Pemuda Aceh Berantas Korupsi menggelar aksi menyambut kedatangan Ketua KPK, Firli Bahuri di Bumi Serambi Mekah. (gemapos)

Gemapos.ID (Jakarta) - Kehadiran Ketua KPK Firli Bahuri disambut sejumlah Pemuda dan Mahasiswa yang mengatasnamakan diri Aliansi Pemuda Aceh Berantas Korupsi dengan menggelar aksi dukungan moral pemberantasan korupsi di Bumi Serambi Mekah, Aceh, Selasa (7/11). 

Firli Bahuri sendiri diketahui akan menghadiri sejumlah agenda diantaranya acara roadshow bus antikorupsi dan peringatatan Hari Antikorupsi Sedunia (Hakordia) di Aceh.

Sambil membentangkan spanduk yang dicat bertuliskan "Selamat datang Pak Firli di Aceh, maju terus berantas korupsi" masa melakukan orasi meminta agar ketua KPK dan jajarannya jangan kendor untuk memberantas korupsi di Indonesia tanpa pandang bulu.

"Aksi ini kami lakukan sebagai bentuk dukungan moral kepada Pak Firli dan jajaran KPK untuk tegak lurus berantas korupsi. Tangkap siapapun yang maling uang rakyat, jangan gentar. Rakyat pasti mendukung meskipun jalan terjal melawan koruptor selalu mendapat hadangan bahkan perlawanan," ujar koordinator aksi Fakhrul Razi dalam keterangannya kepada media.

Fakhrul menuturkan bahwa saat ini kerja-kerja pemberantasan korupsi oleh KPK terus direcoki oleh berbagai pihak yang tidak bertanggungjawab. 

Bahkan menurutnya gangguan itu langsung menyerang jantung pertahanan KPK. Fenomena itu sejatinya memang selalu terjadi kepada KPK sejak dulu.

"Dari dulu pimpinan KPK ini selalu mendapat perlawanan balik termasuk yang sekarang. Kami tidak ingin masuk pada ranah hukum terlalu jauh tapi kami hanya menyayangkan bagaimana kerja-kerja pemberantasan korupsi jadi terhambat," tuturnya.

Ia meminta semua pihak untuk melihat suatu peristiwa secara utuh secara keterkaitan. Tidak sepenggal-sepenggal.

"Seperti kasus korupsi pertanian harusnya kita mendukung KPK menuntaskan kasus ini, menindak siapapun yang terlibat. Banyak lagi kasus lain yang yang sedang disidik KPK, jadi mari kita dukung negeri ini bebas dari korupsi," pungkasnya. (ns)