IHSG Terkoreksi 1,27% di BEI

images - 2020-04-16T123407.017
images - 2020-04-16T123407.017
Indeks harga saham gabungan (IHSG) turun 1,27% atau 58,92 poin menjadi 4.575,91 di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin (20/4/2020) sore. Hal ini terkoreksi seiring realisasi penanaman modal asing (PMA) turun sebesar 9,2% di Indonesia menjadi Rp98,3 triliun pada kuartal I-2020 dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya Rp107,9 triliun Untuk Indeks LQ45 juga turun 1,81% atau12,62 poin menjadi 682,85. Kejadian itu dipengaruhi peekembangan penanganan corona virus disease 2019/covid-19 (virus korona), "Jumlah kasus dan tingkat mortalitas semakin tinggi," kata M. Nafan Aji Gusta Utama, Analis Binaartha Sekuritas di Jakarta pada Senin (20/4/2020). Hal lainnya adalah berkaitan dengan lembaga pemeringkat Standard and Poor's (S&P) yang mempertahankan Sovereign Credit Rating Indonesia pada BBB. Namun, outlook dari stabil menjadi negatif. IHSG dibuka naik pada satu jam pertama naik turun lalu bertahan di zona hijau hingga penutupan sesi pertama. Pada sesi kedua, IHSG terkoreksi dan terus berada di zona merah hingga penutupan perdagangan saham. Seluruh sektor terkoreksi dengan sektor properti turun paling dalam yaitu minus 2,82%. Pencapaian ini diikuti sektor infrastruktur dan sektor industri dasar masing-masing minus 2,06% dan minus 1,86%. Penutupan IHSG sendiri diiringi aksi jual saham oleh investor asing yang ditunjukkan dengan jumlah jual bersih asing atau "net foreign sell" sebesar Rp572,96 miliar. Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 526.854 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 7,76 miliar lembar saham senilai Rp5,42 triliun. Sebanyak 133 saham naik, 271 saham menurun, dan 128 saham tidak bergerak nilainya. Sementara itu, bursa saham regional Asia sore ini antara lain indeks Nikkei turun 1,15% atau 228,2 poin ke 19.669,1, indeks Hang Seng turun 0,21% atau 50 poin ke 24.330, dan indeks Straits Times turun 0,58% atau 15,2 poin ke 2.599,4. (mam)