United Bike Nyatakan Pihaknya Kembangankan Motor Listrik Ramah Lingkungan

Motor listrik yang dinilai ampuh atasi polusi udara (foto: gemapos/ antara)
Motor listrik yang dinilai ampuh atasi polusi udara (foto: gemapos/ antara)


Gemapos.ID (Jakarta)- Presiden Direktur PT Terang Dunia Internusa (United Bike) Stephen Mulyadi mengatakan pihaknya terus berupaya mengembangkan dan membangun motor listrik ramah lingkungan sebagai alternatif motor berbasis Internal Combustion Engine (ICE).

"Kami memiliki visi merevolusi industri transportasi dengan menyediakan kendaraan roda dua, baik listrik maupun pedal ramah lingkungan, efisien, dan terjangkau kepada dunia,” ujar Stephen sebagaimana keterangan yang diterima di Jakarta, Rabu.

Ia mengungkapkan, perseroan memiliki beragam produk unggulan kendaraan listrik, untuk sepeda listrik (e-vehicle dan e-series) diantaranya memiliki produk seperti E-MTB, E- Gravel, E-Moped, City dan Folding.

Kemudian, untuk sepeda motor listrik (EV-motorcycles), memiliki produk seperti MX-1200, T-1800, TX-1800 dan TX-3000.

Stephen mengatakan sebagian besar komponen United E-Motor berasal dari domestik atau mengandung Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) di atas 40 persen, sehingga biaya material yang dikeluarkan lebih rendah dan ketersediaan lebih terjamin.

Sebagai informasi, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) mencatat sektor transportasi berkontribusi sebesar 44 persen dari penggunaan bahan bakar di Provinsi DKI Jakarta, diikuti industri energi 31 persen, manufaktur industri 10 persen, sektor perumahan 14 persen, dan komersial 1 persen.

Dari sisi penghasil emisi karbon monoksida (CO), kontribusi terbesar berasal dari sektor transportasi sebesar 96,36 persen atau 28.317 ton per tahun, disusul pembangkit listrik 1,76 persen atau 5.252 ton per tahun, dan industri 1,25 persen mencapai 3.738 ton per tahun.

Sepeda motor merupakan penghasil beban pencemaran per penumpang paling tinggi, dibandingkan mobil pribadi bensin, mobil pribadi solar, mobil penumpang, dan bus.

Tingginya porsi beban pencemaran dari sepeda motor berbahan bakar fosil di DKI Jakarta, selaras dengan banyaknya jumlah moda transportasi tersebut, yang mana Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat jumlah sepeda motor di DKI Jakarta pada 2022 mencapai 17,30 juta unit, atau naik dari tahun sebelumnya sebanyak 16,71 juta unit.(ri)