Erick Thohir Bicara Pentingnya Kelanjutan Program Pemerintah Paska Pemilu

Menteri BUMN Erick Thohir saat menyampaikan paparan saat rapat kerja dengan Komisi VI DPR di kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (14/9/2023). (foto:gemapos/ant)
Menteri BUMN Erick Thohir saat menyampaikan paparan saat rapat kerja dengan Komisi VI DPR di kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (14/9/2023). (foto:gemapos/ant)


Gemapos.ID (Jakarta) - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menekankan pentingnya keberlanjutan dalam implementasi program-program Pemerintah terutama setelah pemilihan umum dan pergantian kepemimpinan di pemerintahan.

Dia menambahkan jangan sampai program-program yang bermanfaat untuk pembangunan dan masyarakat berhenti setelah pemimpin berganti.

"Umur negara kita sudah 78 tahun. Artinya, banyak tokoh-tokoh besar yang pimpin bangsa ini. Ketika Allah Swt memberikan amanah ke beliau-beliau, pasti ada kontribusi buat negara. Artinya, jangan pergantian lima tahunan pemerintah seakan-akan ini the end of the story," kata Erick Thohir di Jakarta, Kamis (14/9/2023).

Erick menilai keberlanjutan menjadi sebuah keharusan terutama untuk mewujudkan visi Indonesia sebagai negara maju.

"Bangsa ini harus berlanjut. Ini yang saya rasa kenapa yang sudah ada harus dipertahankan karena memang Pak (Presiden) Joko Widodo masih yang terbaik hari ini. Bahwa mungkin setiap pemerintahan ada kekurangan, bukan justru kita mendiskreditkan bahwa pemerintahan sebelumnya jelek," jelasnya.

Masyarakat Indonesia juga sebaiknya jangan terus terbelenggu dengan berbagai kepentingan kelompok tertentu, melainkan harus punya mimpi besar untuk melanjutkan pencapaian positif dan bermanfaat.

"Ini yang saya rasa jangan hanya wacana, tetapi implementasinya lemah. Itu kekurangan dari kita semua dan saya akui, saya bukan bagus semua, saya ada kekurangan. Makanya, saya ada kerja tim dalam melakukan itu tidak mungkin sendiri. (Target saya) Indonesia yang membumi, Indonesia yang mendunia. Bismillah bisa kalau ada niat baik," kata Erick.

Erick Thohir saat ini merupakan salah satu tokoh yang dinilai potensial menjadi bakal calon wakil presiden (cawapres) untuk Pilpres 2024 sebagaimana hasil sejumlah survei dalam setahun terakhir. Terkait hal itu, dia menilai hasil survei-survei itu menjadi bahan evaluasi dan introspeksi diri dalam meningkatkan kinerja.

"Itu apresiasi masyarakat melalui lembaga survei tentang hasil kinerja kami. Jangan terjebak politik, seakan-akan ini sesuatu yang euforia. Sama seperti di sepak bola, kemenangan jangan menjadi euforia, tetapi tradisi," katanya.

Dalam kesempatan yang sama, dia pun meminta masyarakat menunggu soal keputusannya terkait Pilpres 2024.

"Semua itu ada masing-masing jodohnya. Kita tunggu saja," ujar Erick Thohir. (rk)