Tanpa Pakai Aplikasi, Begini Cara Mudah Cek Tingkat Polusi Udara Menurut Dokter Paru!

Tanpa Pakai Aplikasi, Begini Cara Mudah Cek Tingkat Polusi Udara Menurut Dokter Paru! (foto: gemapos/istock)
Tanpa Pakai Aplikasi, Begini Cara Mudah Cek Tingkat Polusi Udara Menurut Dokter Paru! (foto: gemapos/istock)


Gemapos.ID (Jakarta) Polusi udara Jakarta hingga saat ini terpantau belum menunjukkan perbaikan yang signifikan, meski pemerintah sudah melakukan sejumlah upaya untuk menurunkan polusi udara.

Jika kondisi ini terus berlanjut, maka dapat memicu terjadinya gangguan kesehatan seperti sesak napas, sakit tenggorokan, dan batuk. Untuk menjaga tubuh tetap dalam keadaan fit, maka dianjurkan agar memakai masker dan tidak terlalu banyak beraktivitas di luar ruangan.

Untuk mengetahui kualitas udara di sekitar aman atau tidak, maka kamu perlu mengukur tingkat polusi udara. Umumnya, mayoritas orang menggunakan alat atau aplikasi tertentu, tapi ternyata ada cara yang mudah untuk mengukur polusi udara tanpa aplikasi, lho!

Cara Mengukur Polusi Udara Tanpa Aplikasi

Tahukah kamu, mendeteksi aman atau tidaknya kualitas udara bisa kamu lakukan dengan indera penglihatan. Bagaimana caranya?

Dr Agus Dwi Susanto SpP dari Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI) memberikan cara mudah mendeteksi kualitas udara di lingkungan sekitar.

"Kalau kita tidak punya angka-angka, kita pakai visual indeks. Karena dengan visual indeks kita bisa menilai kualitas udara dengan pandangan kita," terang dr Agus.

Menurutnya, jika pandangan di langit semakin berkabut hingga sulit bagi kita untuk melihat objek dalam jarak yang jauh, hal tersebut menandakan kualitas udara tidak sehat. Sebaliknya, jika kita bisa melihat objek yang jauh dan lingkungan sekitar terlihat lebih terang, maka bisa dipastikan kualitas udaranya sangat bagus.

"Misalnya kita bisa melihat sampai kira-kira 15 km, itu menunjukkan kalau kualitas udaranya baik," jelas dr Agus.

Untuk lebih rincinya, simak jarak pandang berikut untuk mendeteksi kualitas udara:

 

  • Kualitas Udara Baik

Objek terlihat jelas meski jarak pandang berada lebih dari 15 km.

  • Kualitas udara sedang

Objek masih terlihat cukup jelas meski jarak pandang berada sekitar 10-14 km.

  • Kualitas udara tidak sehat untuk orang yang sensitif

Objek hanya bisa terlihat dengan jarak pandang sekitar 4-9 km.

  • Kualitas udara tidak sehat

Objek hanya bisa terlihat dengan jarak pandang sekitar 2,5-4 km.

  • Kualitas udara sangat tidak sehat

Objek hanya bisa terlihat dengan jarak pandang sekitar 1,5-2,4 km.

  • Kualitas udara berbahaya

Objek hanya bisa terlihat dengan jarak pandang kurang dari 1,4 km.

Menurut dr Agus, visual indeks ini merupakan cara yang paling sederhana dan mudah dilakukan untuk mengetahui kualitas udara. Jika objek hanya bisa dilihat kurang dari jarak 2,4 km, dipastikan kualitas udaranya sudah tidak baik bagi kesehatan.

"Jadi, kita misalnya melihat sebuah gedung kira-kira 2 km dari kita tidak terlihat lagi, berarti itu sudah tidak sehat. Itu cara paling mudah kalau kita tidak punya angka ya," tutupnya.(da)