Keseruan Area FIBA World Cup: Dari Fan Zona hingga Stand Face Painting

Stand Face Painting (foto: gemapos/fiba.basketball)
Stand Face Painting (foto: gemapos/fiba.basketball)


Gemapos.ID (Jakarta) FIBA World Cup 2023 di Jakarta tak hanya menjadi ajang untuk menyaksikan turnamen basket tingkat dunia. Selain itu, banyak keseruan yang berlangsung untuk memeriahkan acara tersebut.

LOC FIBA World Cup 2023 misalnya menyediakan Stand Face Painting yang paling banyak diserbu penonton. Menjelang tip-off pertandingan Kanada vs Lebanon, Minggu (27/8) petang, sudah hampir 300 orang menggunakan jasa face painting ini. Kebanyakan yang datang mengecat pipinya dengan bendera Kanada.

Untuk bisa mendapatkan lukis wajah, penonton harus memainkan game terlebih dahulu. Mereka harus melempar bola ke papan yang disediakan. Ada dua opsi, face painting dan hair braiding (kepang rambut). Ada dua stand face painting yang disiapkan LOC FIBA World Cup 2023, satu berada di lantai dua dan lainnya di lantai tiga.

"Yang di lantai dua ada lima orang dan di lantai tiga ada tiga orang," kata Anggra Septa, pemilik Anggra Septa Salon, Bridal, n' School yang dipercaya menangani stand face painting ini.

Anggra mengerahkan siswa di sekolah salon miliknya sebagai tenaga pelukis wajah. Stand dibuka mulai pukul 14.00 sampai 22.00 WIB.

Fan Zone

Lalu fan zone yang menjadi tempat favorit bagi para penonton FIBA World Cup 2023. Penonton bisa memainkan berbagai game menarik, mulai dari 3x3, lemparan free throw, corn hole, dan basketball arcade. Hal ini dapat dilakukan sembari menunggu pertandingan FIBA World Cup 2023 dimulai.

Hampir semua stand permainan dipenuhi para pengunjung. Ada yang memang niat untuk mendapatkan souvenir kipas portable atau mendapatkan kaus souvenir sponsor yang berbau Piala Dunia Basket ini.

Salah satu penonton yang berasal dari Latvia, Davis (33) berkesempatan menjajal fan zone untuk menunggu pertandingan antara Latvia versus Prancis. Menurutnya, fan zone merupakan permainan yang bagus dan menyenangkan untuk dimainkan.

"Ya saya kira ini bagus, agak kaget karena cukup ramai (padahal Indonesia tidak bermain). Banyak permainan yang menyenangkan. Ini bagus, karena semua permainan punya petunjuk yang bagus. Saya datang tidak sengaja, pas mau makan di mal, kebetulan lihat jadi mampir sekalian," katanya.

Untuk memberikan kenyamanan transportasi ke penonton, LOC FIBA World Cup 2023 bekerja sama dengan PT Transportasi Jakarta melakukan perpanjangan jam operasional pada pukul 15.00-23.00 WIB. Bus listrik dipilih untuk menunjang transportasi para penonton dan menjadi langkah untuk menekan polusi udara di Jakarta.

Rute antar jemput shuttle bus ini tidak akan berubah. Bus tetap akan berhenti di enam titik di sekitar Kawasan Gelora Bung Karno. Rute shuttle bus listrik akan mulai dan berakhir di Halte Gelora (Gate 11).

Point 1 shuttle bus di Gate 11 - halte Gelora, lalu melalui jalan Asia Afrika di mana ada shuttle point 2 - halte Atletik, depan Plaza Senayan, kemudian berbelok ke arah jalan terusan Senayan City. Bus ini akan berhenti di shuttle point 3 - halte depan Senayan City, lalu berbelok menuju jalan Pintu Satu, shuttle point 4 - Masjid Al Bina.

Bus akan berlanjut melaju ke jalan Sudirman, shuttle point 5 - halte Gelora Bung Karno 2. Kemudian menuju ke jalan Gatot Subroto dan berbelok ke jalan Gerbang Pemuda, di mana ada shuttle point 6 di halte Lapangan Panah (Gate 10), dan kembali ke jalan Asia Afrika menuju shuttle point 1 kembali.(da)