Dinas Pertanian Sleman Gencar Ajari Petani Rencanakan Tanam Saat Musim Kemarau

Kepala Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan Kabupaten Sleman Suparmono (foto: gemapos/ antara)
Kepala Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan Kabupaten Sleman Suparmono (foto: gemapos/ antara)


Gemapos.ID (Jakarta)- Dinas Pertanian, Pangan, dan Perikanan (DP3) Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, gencar mengajari kelompok tani setempat melakukan perencanaan tanam saat puncak musim kemarau.

"Dengan demikian para petani diharapkan tidak salah dalam menentukan waktu tanam dan pemilihan jenis tanaman, untuk mengantisipasi gagal panen pada kemarau ini," kata Kepala DP3 Kabupaten Sleman Suparmono di Sleman, Senin.

Menurut dia, untuk lahan pertanian yang memang benar-benar jauh  dari sumber air, petani disarankan untuk menanam jenis tanaman yang tidak membutuhkan banyak air.

"Daerah pertanian yang memang jauh dari sumber air bisa memilih tanaman hortikultura yang tidak membutuhkan banyak air," katanya.

Ia mengatakan, untuk lahan pertanian yang dekat dengan sumber air namun kesulitan untuk mengaliri sawah, pihaknya menyediakan bantuan pinjam pompa air untuk menaikkan air ke sawah. "Pinjaman pompa air ini bisa dilakukan melalui kelompok.tani yang ada di wilayah tersebut," katanya.

Suparmono mengatakan, antisipasi lain yang juga akan dilakukan yakni dengan pembuatan Irigasi Air Tanah Dangkal (IATD) di area ladang pertanian.

"Tahun ini ada dua unit sumur dangkal kedalaman 30 meter dan 25 paket sumur ladang untuk pertanian pangan, 10 paket sumur ladang untuk komoditas hortikultura dan peternakan dan tiga unit sumur dangkal, satu paket sumur ladang terdiri dari dua unit sumur bor sedalam 15 meter dan satu unit mesin pompa air," katanya.

Ia mengatakan, pihaknya juga melakukan percepatan produksi tanaman padi dan cabai di beberapa kapanewon (kecamatan).

"Jika mengacu pada gerakan percepatan tanam pada tahun lalu yang berhasil menambah luas tanam, tahun ini diharapkan luas tanam juga dapat meningkat. Dengan demikian produksi sektor pertanian, khususnya beras dapat terus berjalan," katanya.

Dengan langkah-langkah tersebut, kata dia, petani di Kabupaten Sleman diharapkan dapat meningkatkan ketahanan mereka terhadap dampak El Nino dan menjaga produktivitas sektor pertanian.

"Penting bagi petani untuk melakukan perencanaan yang baik dan beradaptasi dengan perubahan iklim untuk menjaga keberlanjutan sistem usaha tani yang mereka lakukan," katanya.(ap)