Gemapos.ID (Jakarta) Meski tim futsal Kancil WHW asal Pontianak, Kalimantan Barat, berhasil meraih posisi runner up pada Liga Pro Futsal Indonesia, KONI Kalbar tetap menganggap futsal Kalbar tidak miliki potensi prestasi.

Karena itu, KONI Kalbar tak menganggarkan dana untuk tim futsal Kalbar untuk bertanding di PON maupun babak kualifikasinya. Akibatnya, tim futsal Kalbar harus menggunakan dana pribadi untuk tetap tampil di babak kualifikasi PON mendatang.

Ketua Umum Asosiasi Futsal Provinsi (AFP) Kalimantan Barat, Mulyadi Rahyono, membenarkan hal itu. Kata dia, saat ini tim futsal Kalbar menggunakan dana pribadi untuk berangkat mengikuti PraPON 2024 di Padang, yang akan digelar 18 hingga 20 Agustus 2023 mendatang.

“Kami akan tetap melakukan seleksi di bulan Agustus, yang diikuti beberapa kabupaten, yang kami bagi beberapa zona seleksinya, supaya mudah, dan semuanya datang menggunakan dana AFK atau dana pribadi. Semua atlet futsal AFK kabupaten dan kota, ikut seleksi berdasarkan hasil seleksi daerah, dan yang dikirim berdasarkan rekomendasi dari AFK kabupaten dan kota,” jelas Mulyadi.

Menurutnya, saat ini mereka mengusahakan biaya keberangkatan tersebut, dengan mencari sponsor tanpa ada bantuan dari pemerintah Kalbar.

“Kami akan berusaha mencari sponsor, artinya biaya mandiri. Bukan hanya atlet, tapi pengurus dan penikmat futsal, semuanya merasa kecewa,” ujarnya.

Mulyadi berharap, ke depannya pemerintah bisa mempertimbangkan lagi untuk memberikan bantuan pendanaan kepada atlet-atlet berprestasi yang mewakili dan mengharumkan Kalbar di dunia olahraga.

“Ke depannya supaya bisa mempertimbangkan lagi untuk pendanaan keberangkatan dan persiapan seleksi serta dana untuk pelatihan mereka sebelum berangkat Prakualifikasi Futsal PraPON 2023 Kalbar di Surabaya bulan Oktober 2023,” harapnya.(da)