Kapan Tol Bocimi Akan Diresmikan? Ini Kata PUPR

Tol Bocimi (foto: Waskita Karya)
Tol Bocimi (foto: Waskita Karya)


Gemapos.ID (Jakarta) Beredar kabar pesan Tol Bogor Ciawi Sukabumi (Bocimi) seksi II Cigombong-Cibadak dengan Exit Tol Parungkuda akan diresmikan Jokowi pada Jumat 4 Agustus 2023 mendatang.

Bahkan dalam pesan tersebut disebutkan bahwa Menteri PUPR Basuki Hadimuljono akan melakukan kunjungan kerja hari ini Rabu 2 Agustus 2023 ke pintu Tol Cibadak exit tol Parungkuda untuk melakukan rapat koordinasi terkait peresmian tersebut.

Menanggapi hal tersebut, Endra S. Atmawidjaja Juru Bicara Kementerian PUPR sekaligus Staf Ahli Menteri Bidang Teknologi, Industri dan Lingkungan mengatakan bahwa sampai saat ini belum ada agenda terjadwal ke Sukabumi.

“Sampai hari ini pak Menteri (Basuki Hadimuljono) belum terjadwal ke Sukabumi untuk Cek tol, “singkat Endra kepada Radar Sukabumi, Rabu (02/08/2023).

Menurutnya, peresmian Tol Bocimi dengan panjang 11,9 km menunggu dari arahan Staff istana Presiden, artinya belum ada kepastian kapan tol tersebut diresmikan.

“Peresmian Tol (Bocimi) menunggu arahan dari Staf Istana Presiden, itu Staff mengecek persiapan saja. Kalau ada perkembangan kami hubungi “tutupnya.

Sebelumnya, Tol Bogor Ciawi Sukabumi (Bocimi) seksi II Cigombong-Cibadak dengan Exit Tol Parungkuda segera beroperasi dalam waktu dekat ini, sejumlah persiapan sudah dilakukan oleh PT Trans Jabar Tol.

Diketahui pada 3 sampai 4 Juli 2023 kemarin, PT Trans Jabar Tol telah melakukan uji laik fungsi (ULF) dan uji layak Operasi (ULO) yang dilakukan secara penuh. Kegiatan ULF dan ULO tersebut meliputi uji spesifikasi terhadap teknis persyaratan dan perlengkapan jalan serta aspek keselamatan guna memenuhi standar yang telah ditetapkan untuk menunjang keamanan, keselamatan serta kenyamanan untuk para penguna jalan.

Manager Area Tol Bocimi, Noercahyo beberapa waktu lalu menyebutkan bahwa pembukaan tol Bocimi Seski II ini akan berakhir sampai 1 atau 2 Mei 2023 lalu. Artinya setelah masa arus mudik dan arus balik lebaran idul Fitri 2023 kemarin, Tol Bocimi Seksi II kembali ditutup.

Untuk diketahui setelah ditutup kembali, ada beberapa pengerjaan yang akan kembali dilakukan diantaranya soal penerangan jalan dan rambu-rambu atau marka jalan. Director of Operations PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP), Sugiharto dalam keterangan resminya menyebutkan bahwa kemungkinan untuk tol Bocimi Seksi II bisa beroperasi secara maksimal di bulan Juni 2023 mendatang. Namun, sampai saat ini proses pengerjaanya masih berlangsung, ada kemungkinan Tol Bocimi seksi II ini dibuka pada akhir tahun ini berbarengan dengan Tol lain.

“Pekerjaan konstruksi ditargetkan selesai secara menyeluruh dengan pekerjaan sisa, yaitu gerbang tol, kantor tol dan exit tol pada Juni 2023, “ujar Sugiharto dalam keterangan resminya beberapa waktu lalu.

Meski begitu, Waskita dalam waktu dekat bakal menyuplai material proyek Jalan Tol Bogor-Ciawi-Sukabumi (Bocimi) Seksi 3 Cibadak-Sukabumi Barat sepanjang 13,7 kilometer. Beberapa produk yang akan disuplai, antara lain spun pile, PCI-Girder, full slab, CCSP yang dikirim langsung dari Plant Sadang, Plant Karawang, dan readymix dari BP Bocimi.

Ditempat terpisah Direktur Jalan Bebas Hambatan Direktorat Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR Triono Junoasmono mengatakan, penyelesaian pembangunan jalan tol dilaksanakan secara bertahap dari tahun ke tahun.

“Untuk ruas baru yang ditargetkan akan beroperasi hingga akhir 2023 adalah Jalan Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan seksi 4-6 (28,2 km), Tol Ciawi Sukabumi setelah sebelumnya Tol Bogor Ciawi Sukabumi (Bocimi) Seksi II Cigombong-Cibadak Exit Tol Parungkuda ditarget beroperasi secara maksimal di bulan depan Juni 2023, akhirnya gagal.) seksi 2 (11,9 km), Tol Cibitung-Cilincing seksi 4 (7,7 km), Tol Cimanggis-Cibitung seksi 2 (23,01 km), Tol Serpong-Cinere seksi 2 (3,6 km), Tol Sigli-Banda Aceh seksi 5-6 (13,2 km), “Sebut Triono di laman resminya PUPR yang dikutif, Jumat (21/05/2023).

“Selanjutnya yakni Tol Kuala Tanjung-Tebing Tinggi-Parapat seksi 1-2 (38,45 km), Tol Pasuruan-Probolinggo seksi 4A (8,57 km), Tol Jakarta-Cikampek II Selatan paket 3 (31,25 km), Tol Serpong-Balaraja seksi 1B (5,4 km), Tol Kisaran-Tebing Tinggi (47,6 km), dan Tol Binjai-Langsa (26,2 km) serta Simpang Indralaya-Prabumulih (64,7 km),” tambah Triono.(da)