Gemapos.ID (Jakarta) Pimpinan Pondok Pesantren Al Zaytun, Indramayu, Panji Gumilang menuai pro dan kontra ihwal pernyataan dan pengajaran yang dia sampaikan kepada murid-muridnya.

Diketahui akibat pernyataan yang dia ucapkan, Panji Gumilang harus menjalani berbagai pemeriksaan mulai dari tim investigasi Jawa Barat hingga diperiksa Bareskrim Polri.

Sebagian pihak mendesak polisi untuk menangkap Panji Gumilang dan membubarkan Pesantren Al Zaytun. Adapun, Sebagian lagi mendukung dan beranggapan apa yang dituduhkan kepada Panji tidak benar. Dukungan tersebut datang dari sejumlah tokoh yang namanya sudah cukup dikenal publik, mulai dari tokoh politik, pengusaha hingga pengacara top.

Siapa saja mereka? Berikut tokoh yang terang-terangan membela Al Zaytun dan mendukung Panji Gumilang:

1. Monique Rijkers

Moniq merupakan aktivis pro Israel yang menyuarakan dukungannya kepada Panji Gumilang. Moniq menilai Panji sangat gigih mengajarkan anak didiknya untuk memiliki sikap toleransi terhadap Yahudi. Dia juga mengapresiasi sikap Panji yang terang-terangan meminta anak didiknya menyanyikan lagu Hevenu Shalom Aleichem. Menurut Moniq, sikap Panji Gumilang tersebut merupakan satu langkah baik untuk mengajarkan nilai toleransi kepada generasi penerus bangsa.

2. Ali Mochtar Ngabalin

Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden Ali Mochtar Ngabalin juga turut menyuarakan dukungannya untuk Panji Gumilang. Bahkan, dia tak segan menyemprot pihak-pihak yang menyerang Panji.

3. Habib Kribo

Zein Assegaf atau yang akrab disapa Habib Kribo merupakan sosok dari kalangan ahlulbait yang terang-terangan membela Panji Gumilang. Dia tidak mempermasalahkan perbedaan cara beribadah yang dilakukan di Al Zaytun.

4. Kamaruddin Simanjuntak

Sosok pengacara kondang, Kamaruddin Simanjuntak juga baru saja menyatakan dukungannya kepada Panji Gumilang. Menurutnya, semua tudingan yang dilayangkan ke  Pesantren Al Zaytun adalah tidak benar atau hoaks.

5. Pablo Benua

Pengusaha Pablo Benua menyatakan dukungannya kepada Panji Gumilang. Dalam momen Tahun Baru Islam 1445 H, Pablo mengaku siap pasang badan untuk membela Pesantren al Zaytun.