Akhiri Polemik JIS dan Pemilihan Stadion, PSSI Minta FIFA Segera ke Indonesia



Gemapos.ID (Jakarta) Di tengah polemik pemilihan stadion untuk Piala Dunia U-17 2023, PSSI telah meminta perwakilan FIFA untuk datang ke Indonesia guna melakukan pengecekan kesiapan venue.

Pemilihan stadion untuk Piala Dunia U-17 2023 sempat menjadi perdebatan karena rencana PSSI untuk menggunakan Jakarta International Stadium (JIS) sebagai salah satu stadion utama untuk event tersebut.

 

Namun, setelah dilakukan inspeksi oleh PSSI, kondisi JIS dianggap masih memiliki masalah, sehingga pemerintah merencanakan untuk melakukan renovasi.

Untuk mengakhiri polemik pemilihan stadion, PSSI telah meminta FIFA untuk datang langsung dan mengecek kesiapan stadion yang menjadi calon venue Piala Dunia U-17 2023.

Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Dito Ariotedjo, mengumumkan permintaan tersebut di Gedung Kemenpora pada hari Selasa (18/7/2023).

"Ini kita sedang menunggu feed-back dari FIFA. Tetapi PSSI, pak Erick Thohir sudah meminta sesegera mungkin agar persiapannya mantab," kata Dito.

Setelah FIFA secara resmi menunjuk Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-17 2023 menggantikan Peru, PSSI dan pemerintah harus bekerja dengan cepat.

Sejauh ini, PSSI telah mengajukan delapan stadion sebagai calon venue untuk Piala Dunia U-17 2023.

Enam dari stadion tersebut adalah stadion yang sebelumnya dipersiapkan untuk Piala Dunia U-20 2023 yang akhirnya dibatalkan di Indonesia dan digelar di Argentina, yaitu Gelora Bung Karno (Jakarta), Gelora Sriwijaya (Palembang), Jalak Harupat (Bandung), Manahan (Solo), Gelora Bung Tomo (Surabaya), dan Kapten I Wayan Dipta (Bali).

Selain itu, terdapat dua stadion tambahan, yaitu Jakarta International Stadium (JIS) dan Stadion Pakansari (Bogor).

"Jadi anggaran untuk U-17 itu tidak berbeda jauh dari U-20, hanya saja dari persiapannya sampai tambahannya sekitar Rp 100-150 miliar. Itu untuk penyelenggaraan semua," pungkas Menpora Dito.(da)