KPU Telusuri Dugaan Kebocoran Data Kependudukan
Kabar kebocoran ini diungkap oleh akun Twitter @underthebreach pada Kamis (21/5/2020). Akun ini menyebutkan hacker mengambil data tersebut dari situs KPU pada 2013. Data DPT 2014 yang dimiliki sang hacker disebut berbentuk file berformat PDF. Dari bukti tangkapan gambar yang diunggah di forum tersebut, peretas memiliki 2,3 juta data kependudukan. Data tersebut berisi sejumlah informasi sensitif, seperti nama lengkap, nomor kartu keluarga, Nomor Induk Kependudukan (NIK), tempat dan tanggal lahir, dan alamat rumah. (mam)