Gemapos.ID (Jakarta) Jakarta International Stadium (JIS) terus menjadi perbincangan hangat di tengah keinginan pemerintah untuk merenovasi. Stadion dengan kapasitas penonton sebesar 82 ribu itu menjadi salah satu calon venue untuk Piala Dunia U-17 2023.

Namun, pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) akan melakukan renovasi kepada JIS. Pasalnya, JIS dinilai tidak memenuhi standar FIFA seperti akses keluar masuk penonton, area parkir, dan rumput lapangan.

Isu semakin ramai ketika konsultan desain dan konstruksi asal Inggris, Buro Happold tiba-tiba menghapus JIS di daftar portofolio. Padahal, Buro Happold diminta untuk membuat panduan desain dan jasa konsultasi Mulai Desember 2018 hingga Maret 2019.

Buro Happold sendiri merupakan perusahaan yang membangun sejumlah stadion dengan standar FIFA. Berikut profil singkat Buro Happold Dikutip dari laman resminya, Buro Happold adalah konsultan insinyur, desainer, dan penasihat terintegrasi internasional.

Berkecimpung di industri ini selama lebih dari 45 tahun, Buro Happold telah memberikan solusi kreatif pada nilai untuk kepentingan orang, tempat, dan planet.

Melalui semangat inovatif dan kolaboratif, Buro Happold identik dengan pengiriman proyek yang sangat kompleks di setiap benua, bekerja dengan praktik dan organisasi arsitektur terkemuka dunia, seperti Perserikatan Bangsa-Bangsa, UNESCO dan C40 Kota.

Portofolio Buro Happold Buro Happold telah berpengalaman untuk menjadi konsultan desain dan konstruksi beberapa stadion di seluruh dunia.

Beberapa stadion yang pernah didesain Buro Happold di antaranya sebagai berikut:

Astana Arena di Kazakhstan yang berkapasitas 30.000.

Bramley -Moore Dock Stadium di Liverpool, Inggris yang berkapasitas 52.888.

Aviva Stadium di Dublin, Irlandia dengan kapasitas 50.000.

London Olympic Stadium di London, Inggris, berkapasitas 80.000.

Michelle and Barack Obama Sport Center di Amerika Tottenham Hotspur Stadium di London, Inggris berkapasitas 62.850.(da)