Mengapa Pemain Sepakbola Gandeng Anak-anak Sebelum Pertandingan?



Gemapos.ID (Jakarta) Mengapa para pemain sepak bola selalu menggandeng anak-anak saat memasuki lapangan dan sebelum memulai pertandingan?

Dikutip dari PopSugar, anak-anak yang keluar bersama para pemain sebelum pertandingan disebut dengan “player escort” atau “pengawal pemain” serta “mascot children” atau “anak maskot”.

Mereka telah menjadi bagian dari pertandingan sepak bola selama lebih dari 20 tahun lamanya. Salah satu foto paling awal anak-anak berjalan sebagai maskot diterbitkan di Liverpool Echo setelah pertandingan antara Liverpool dan Everton pada November 1996.

Pada awalnya, praktik meminta anak-anak mengawal para pemain bola dimaksudkan untuk meningkatkan kesadaran untuk amal. Menjelang Piala Dunia FIFA 2002, FIFA dan UNICEF bermitra dalam sebuah program bernama Say Yes For Children yang bertujuan untuk mempromosikan dan melindungi hak semua anak untuk mendapatkan rekreasi yang sehat dan pendidikan dasar yang berkualitas.

Dalam pernyataan resmi FIFA dan UNICEF disebutkan, "Anak-anak diberi peran utama di setiap pertandingan, menemani setiap pemain di lapangan dalam sebuah aksi simbolis yang mengingatkan para penggemar sepak bola bahwa mereka memiliki peran utama dalam membangun dunia yang layak untuk anak-anak." Pengumuman itu dikeluarkan sebelum pengundian final Piala Dunia 2002 di Korea Selatan dan setahun setelah Euro 2000.

Dilansir dari The18Futbol, hingga hari ini anak-anak berpegangan tangan di setiap pertandingan sepak bola di penjuru dunia, seperti liga domestik, Liga Champions, dan pertandingan internasional lainnya.

Banyak tujuan mengapa player escort pemain sepak bola adalah anak-anak. Salah satunya, yakni untuk tujuan melindungi para pemain. Fans lebih kecil kemungkinannya untuk melempar barang ke pemain jika ada anak-anak tepat di sebelah mereka.

Ada pula tujuan komersil, di mana beberapa klub menerapkan "harga" untuk keluarga yang ingin anak-anaknya masuk lapangan bola. Selain itu, menggandeng anak-anak yang terlihat masih polos juga dinilai bisa menaikkan dan menjaga nama baik klub bola. Klub dan tim kerap menyeleksi anak-anak yang akan menjadi player escort mereka.

Terkadang anak-anak dari sekolah atau klub lokal, juara turnamen, dan liga remaja lokal. Atau anak yang sakit, cacat, atau kurang mampu, sehingga bisa memberikan nilai-nilai sosial dan memberikan panutan di kehidupan bermasyarakat.(da)