Erick Akui FIFA Sempat Bicara Sanksi Usai Tragedi Kanjuruhan



Gemapos.ID (Jakarta) Ketua PSSI Erick Thohir mengakui FIFA sempat membicarakan sanksi setelah Tragedi Kanjuruhan. Kejadian yang merenggut 135 suporter di Stadion Kanjuruhan, 1 Oktober 2022, menjadi fokus FIFA terhadap sepak bola Indonesia.

Erick mengatakan kemungkinan sanksi terhadap Indonesia bahkan tertuang dalam surat resmi FIFA terkait transformasi sepak bola. Dalam pernyataannya, FIFA menaruh perhatian tinggi terhadap keselamatan suporter.

"Di surat FIFA itu ada kalimat, 'Saya tidak menghukum kalian Indonesia, tidak menyetop sepak bola Indonesia, tapi dengan poin-poin beberapa termasuk transformasi suporter', ada di situ," kata Erick, Kamis (15/6).

Salah satu cara untuk menjaga keselamatan penonton adalah mengatur jadwal serapi mungkin. Menurut Erick, jadwal pertandingan jadi aspek penting terhadap keselamatan penonton.

Untuk Liga 1 2023/2024, mayoritas jadwal pertandingan digelar pada akhir pekan tepatnya Jumat, Sabtu, dan Minggu. Selain itu, jam pertandingan juga berkisar antara pukul 15.00 dan 19.00 WIB. Selain itu suporter tim tamu untuk sementara dilarang hadir saat pertandingan away.

"Artinya apa? Kalau liga ini bergulir, makanya tadi kita tertibkan Jumat Sabtu Minggu, jamnya juga fix. Ini untuk memastikan suporter bisa selamat. Apakah kendaraan umumnya ada. Mungkin kriminalisasi di lapangan karena pulang tidak terlalu malam bisa lebih terjaga," ujar Erick.

Di tengah-tengah keberlangsungan kompetisi, Erick menyampaikan FIFA akan mengirim perwakilan untuk memantau praktek Liga 1 2023/2024 agar sesuai dengan standar.

"Ingat lho, FIFA mengirim beberapa orang ke Indonesia di akhir tahun ini salah satunya untuk stadium security and safety. Dia akan pantau, kalau ini kita tidak berubah, ya pasti dihukum," ucap Erick.

Kick off Liga 1 2023/2024 dijadwalkan bergulir pada 1 Juli 2023. Pertandingan pertama akan menyajikan Persija Jakarta vs PSM Makassar di Stadion Utama Gelora Bung Karno.(da)