Menteri PUPR: Bangun Konektivitas Antarwilayah Agar Percepat Pembangunan Daerah

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono saat meninjau perbaikan Jembatan Ngaglik di Kabupaten Lamongan, Provinsi Jawa Timur
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono saat meninjau perbaikan Jembatan Ngaglik di Kabupaten Lamongan, Provinsi Jawa Timur

Gemapos.ID (Jakarta) - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan pemerintah terus membangun konektivitas antarwilayah di daerah-daerah agar mobilitas barang, jasa, dan manusia lebih efisien, dan dapat mempercepat pembangunan.

"Dengan konektivitas yang semakin lancar akan membantu proses percepatan pembangunan di wilayah tersebut," kata Menteri Basuki dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Sabtu.

Upaya menjalin konektivitas itu, antara lain dilakukan dengan preservasi jalan. Basuki mengatakan Kementerian PUPR baru saja menyelesaikan pekerjaan preservasi jalan nasional batas Kabupaten Konawe Utara/Konawe-Pohara di Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra).

Peningkatan kualitas layanan jalan nasional, ujar Basuki, dibutuhkan guna mendukung konektivitas antarpusat pertumbuhan ekonomi serta menjaga kondisi kemantapan jalan terjaga sepanjang waktu.

Preservasi jalan batas Kabupaten Konawe Utara/Konawe-Pohara dilaksanakan Kementerian PUPR melalui Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Sulawesi Tenggara, Ditjen Bina Marga sejak kontrak pada 26 April 2021 dengan kontraktor pelaksana PT Yasa Patria Perkasa-Gangking Raya (KSO). Adapun biaya penanganannya bersumber dari APBN senilai Rp139,9 miliar.

Anggaran tersebut digunakan untuk berbagai pekerjaan seperti rekonstruksi jalan sepanjang 3,2 kilometer (km), pelebaran jalan sepanjang 13,7 km, pelebaran jembatan sepanjang 20,6 meter, pemeliharaan rutin jalan sepanjang 4,5 km, dan pemeliharaan rutin jembatan sepanjang 134,8 meter.

Kepala Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Sultra Freddy Siagian menambahkan tujuan preservasi jalan ini adalah untuk menjaga kemantapan kondisi jalan, sehingga memperlancar distribusi logistik. Saat ini, telah dilakukan serah terima pekerjaan pertama (PHO) pada 14 Maret 2023.

"Jalan ini merupakan jalan kolektor yang juga sebagai alternatif penghubung Kabupaten Konawe Utara/Konawe-Pohara. Wilayah Konawe Utara dan Konawe kita kenal memiliki kawasan industri," kata Freddy Siagian.(pa)