Gaya Hedon Kepala Bea Cukai Makassar Andhi Pramono Jadi sorotan, Punya Harta Rp 13,7 Miliar

Kepala Bea Cukai Makassar Andhi Pramono (ist)
Kepala Bea Cukai Makassar Andhi Pramono (ist)

Gemapos.ID (Jakarta) - Kepala Bea dan Cukai Makassar Andhi Pramono tengah menjadi perbincangan jagat maya lantaran foto rumah mewah bak istana di Kompleks Legenda Wisata Cibubur viral di media sosial. Gaya hidup Adhi dan keluarganya pun menjadi sorotan warganet. Ramai diperbincangkan bahwa anak Andhi sering bepergian ke luar negeri dan memamerkannya di akun media sosial. Anak Andhi itu juga terlihat memamerkan baju seharga Rp 22 juta dan sebuah celana panjang seharga Rp 1 juta.

Satu per satu gaya hedon pejabat di lingkungan Kementerian Keuangan kembali dilucuti. Kali ini, seorang Kepala Bea Cukai Makassar, Andhi Pramono, kedapatan memiliki satu rumah gedongan yang diduga berada di kawasan Legenda Wisata Cibubur.

Informasi tersebut diviralkan oleh akun Twitter @PartaiSocmed, yang menyampaikan bahwa Andhi Pramono kini tengah meminta bantuan dari berbagai pihak agar tidak tercebur kasus.

"Ini tolong dikawal ya tuips! Info terakhir yg kami terima ybs sedang sibuk 'lobby' para anggota DPR, pejabat Bea Cukai dan Kemenkeu agar tidak kena kasus," tulis akun @PartaiSocmed, dikutip Rabu (8/3/2023).

Tak hanya sosok tersebut, putri yang bersangkutan juga kedapatan hobi memamerkan kemewahan dengan outfit super mahal miliknya.

Menurut info beredar, akun Instagram sang istri dan anaknya tersebut sekarang sudah tutup, lantaran banyak pamer harta. Termasuk mengunggah foto jalan-jalan ke luar negeri dengan tiket first class.

Punya Kekayaan Rp 13,7 Miliar

Berdasarkan hasil penelusuran, Andhi terakhir menyampaikan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) pada 16 Februari 2022 unguk tahun periodik 2021.

Total kekayaannya mencapai Rp 13,75 miliar. Namun, Andhi tak terlihat melaporkan aset rumah gedingsnnya yang berada di kawasan Cibubur.

Kementerian Keuangan Langsung Merespon

Menanggapi isu tersebut, Kementerian Keuangan (Kemenkeu) pun berterimakasih, dan bakal terus memonitor tindak hedon para pejabatnya dari harta yang masih dipertanyakan.

"Radar kami perlebar, antena kami naikkan. Kami terus mengidentifikasi dan bekerja dengan sistem, memastikan perbaikan berjalan terus. Mohon dikawal dan didukung," ujar Staf Khusus Menteri Keuangan Bidang Komunikasi Strategis, Yustinus Prastowo.