Bagaimana Penyaluran KUR di Bank DKI, Ini Infonya

"Bank DKI bukan hanya berkomitmen untuk meningkatkan akses pembiayaan, melainkan pemberdayaan dan pendampingan UMKM untuk terus tumbuh dan berkembang dalam menopang pertumbuhan perekonomian nasional," kata Direktur Utama Bank DKI Fidri Arnaldy di Jakarta pada Jumat (20/1/2023).
"Bank DKI bukan hanya berkomitmen untuk meningkatkan akses pembiayaan, melainkan pemberdayaan dan pendampingan UMKM untuk terus tumbuh dan berkembang dalam menopang pertumbuhan perekonomian nasional," kata Direktur Utama Bank DKI Fidri Arnaldy di Jakarta pada Jumat (20/1/2023).

Gemapos.ID (Jakarta) - Bank Pembangunan Daerah (BPD) DKI Jakarta menyalurkan 100% Kredit Usaha Rakyat (KUR) pada 6.023 pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) senilai Rp1,15 triliun.

"Bank DKI bukan hanya berkomitmen untuk meningkatkan akses pembiayaan, melainkan pemberdayaan dan pendampingan UMKM untuk terus tumbuh dan berkembang dalam menopang pertumbuhan perekonomian nasional," kata Direktur Utama Bank DKI Fidri Arnaldy di Jakarta pada Jumat (20/1/2023).

Penyaluran KUR Bank DKI berfokus pada beberapa sektor, yaitu perkebunan rakyat, peternakan rakyat, perikanan rakyat, industri UMKM, dan usaha-usaha lain yang memiliki peluang pasar yang besar atau produk-produk unggulan di dalam negeri.

Pemerintah terus berkomitmen untuk mendorong peningkatan permodalan bagi UMKM dalam rangka menjaga stabilitas ekonomi nasional di tengah proyeksi ketidakpastian kondisi ekonomi global pada 2023.

Kementerian Koperasi dan UKM (Kemenkop dan UKM) melibatkan Bank DKI sebagai penyalur, meluncurkan program Kredit Usaha Rakyat (KUR) dengan skema berbasis kelompok usaha (kluster).

Hal ini diperkenalkan pemerintah di Istana Negara pada Senin (19/12/2022) yang dihadiri Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto.

Kemudian, Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Teten Masduki, Menteri Keuangan Sri Mulyani, dan Menteri PPN/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa.

Saat itu Presiden Joko Widodo (Jokowi) berharap dengan model KUR klaster, produk hasil UMKM dapat terserap sebanyak-banyaknya.

Selain itu mendapatkan kepastian di pasar, dan menurunkan risiko kredit pembiayaan usaha dan dari lembaga-lembaga penyalur KUR utamanya bank.

Program KUR Skema Subsidi Bunga, digelontorkan sejak 2015 kepada UMKM.

Sepanjang tujuh tahun terakhir, volume KUR terus bertambah nilainya dengan total yang tersalur hampir mencapai Rp1.300 triliun.

Sementara itu, realisasi KUR untuk periode Januari 2022 sampai 15 Desember 2022 yakni sebesar Rp348,47 triliun atau 93,38 persen dari target 2022 sebesar Rp373,17 triliun.

Kredit ini diberikan kepada sekitar 7,27 juta debitur.

Untuk KUR klaster, yang telah mengakses adalah 14.888 klaster dengan jumlah UMKM sebanyak 1,3 juta unit, dan realisasi penyaluran di mana per 15 Desember 2022, sebanyak Rp4,8 triliun atau 96,7 persen dari total Rp4,9 triliun.

Sementara itu, Sekretaris Perusahaan Bank DKI, Arie Rinaldi mengemukakan, Bank DKI juga aktif mengembangkan program digitalisasi pasar di DKI Jakarta.

Hal ini seperti pasar kelolaan Perumda Pasar Jaya, yang terakhir dilakukan di Pasar Ciracas.

Program digitalisasi pasar dengan menyediakan ekosistem pembayaran melalui aplikasi JakOne Abank.

Kemudian, implementasi QRIS, hingga digitalisasi pembayaran di fasilitas lainnya dalam lingkungan pasar yang diharapkan dapat mendorong penerapan transaksi non-tunai.

Bank DKI juga turut menyediakan JakOne Mobile sebagai aplikasi super dengan berbagai fitur layanan digital.

Langkah ini diharapkan mengakomodir berbagai kebutuhan transaksi keuangan harian.

Contohnya, para pedagang dan pengunjung pasar, seperti pembayaran berbagai tagihan, pajak, italisasi pasar diharapkan akan menghadirkan manfaat yakni perluasan inklusi keuangan di DKI Jakarta melalui penerapan transaksi non-tunai.

"Bank DKI saat ini juga melakukan pengembangan aplikasi Digital Lending sebagai solusi dalam menghadirkan akses permodalan bagi para pelaku usaha yang tentunya baik bagi akselerasi pertumbuhan ekonomi khususnya di DKI Jakarta," tuturnya.