Regulator AS Sebut Ini Kemungkinan Dampak Bank ‘Bermain’ Bisnis Kripto

“Penting agar risiko yang terkait dengan sektor aset kripto yang tidak dapat dikurangi atau dikendalikan tidak berpindah ke sistem perbankan,” kata regulator.
“Penting agar risiko yang terkait dengan sektor aset kripto yang tidak dapat dikurangi atau dikendalikan tidak berpindah ke sistem perbankan,” kata regulator.

Gemapos.ID (Jakarta) - The Federal Reserve, Federal Deposit Insurance Corp (FDIC), dan Office of the Comptroller of the Currency (OCC) khawatir keamanan dan kesehatan model bisnis bank yang sangat terkonsentrasi di kripto.

Jadi, mereka meminta bank berhati-hati tentang risiko penipuan, ketidakpastian hukum, dan pengungkapan yang menyesatkan oleh perusahaan kripto. Peringatan ini dikemukakan hanya dua bulan setelah keruntuhan bursa kripto FTX yang mengejutkan dunia keuangan.

Pendiri FTX Sam Bankman-Fried mengaku tidak bersalah atas delapan dakwaan pidana, termasuk penipuan kawat dan konspirasi untuk melakukan pencucian uang di pengadilan federal Manhattan pada Selasa (3/1/2023).

Dengan demikian, regulator akan mengeluarkan pernyataan lebih lanjut tentang aktivitas terkait kripto bank sebagaimana dijamin dan akan terus bekerja dengan lembaga lain dalam masalah kripto.

Sebelumnya, regulator ragu menerbitkan panduan atau aturan yang seragam tentang mata uang kripto. Apalagi, saat bank meminta kejelasan lebih lanjut tentang ketentuan tersebut.

OCC pernah meminta bank harus memperoleh persetujuan peraturan sebelum terlibat dalam aktivitas terkait kripto tertentu, seperti memegang token atas nama nasabah.

Malahan, The Fed menginstruksikan bank untuk memberi tahu supervisornya sebelum bergerak maju dengan upaya apa pun yang melibatkan kripto.

Regulator akan mengawasi bank yang terpapar risiko terkait kripto dan meninjau proposal bank yang terlibat dalam aktivitas kripto.

“Penting agar risiko yang terkait dengan sektor aset kripto yang tidak dapat dikurangi atau dikendalikan tidak berpindah ke sistem perbankan,” kata regulator.

The Fed, FDIC, dan OCC menekankan banyak risiko yang terkait dengan kripto, termasuk volatilitas pasar aset digital, risiko penularan dalam sektor ini, dan manajemen risiko yang lemah.

Hal lain yang disebutkan regulator adalah bank yang menerbitkan atau memegang token kripto yang disimpan di jaringan publik yang terdesentralisasi sangat mungkin tidak konsisten dengan praktik perbankan yang aman dan sehat. (ant/mau)