Gemapos.ID (Jakarta) - Kantor Staf Presiden menyampaikan laporan kinerja 2022 dan target kerja 2023 dalam acara catatan akhir dan awal tahun Kantor Staf Presiden bertema Siap Mengawal di Auditorium Perpustakaan Nasional, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Selasa.

"Pada hari ini KSP ingin menyampaikan catatan akhir tahun sekaligus target kerja pada tahun 2023," kata Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko dalam sambutannya di Jakarta, Selasa (27/12/2022).

Moeldoko mengatakan bahwa situasi 2021—2022 cukup sulit. Akan tetapi, KSP bersyukur bisa bekerja dengan cukup baik.

Sepanjang 2022, KSP telah melaksanakan tugas-tugas yang diberikan Presiden RI Joko Widodo. Tugas itu, antara lain, mengawal program prioritas nasional dan juga Program Strategis Nasional (PSN).

"Saya mendapat perintah dari Presiden untuk memetakan dari sekian banyak program strategis nasional itu kondisinya seperti apa," ujar Moeldoko.

Ia menyatakan bahwa pihaknya terus memetakan 53 PSN yang ada agar berjalan sesuai dengan target.

"Saya ingin meletakkan bagaimana PSN dari 53 yang kita kenal sekarang terakhir seperti apa? Bendungan seperti apa? Jalan tol seperti apa? Kereta api seperti apa? Dan seterusnya. Kami juga mengelola isu-isu strategis agar situasi kondusif," katanya.

Meoldoko juga menyatakan bahwa KSP memastikan semua kebijakan Presiden tidak saja terkirim, tetapi sampai dengan baik ke tingkat bawah.

KSP juga melakukan debottlenecking terhadap kendala-kendala di lapangan, dan mencari jalan keluar atas permasalahan.

Adapun dalam menjalankan tugasnya KSP didukung oleh lima Kedeputian, yakni Kedeputian I yang fokus pada isu infrastruktur, energi, dan investasi; Kedeputian II dengan fokus pembangunan manusia; Kedeputian III dengan fokus perekonomian; Kedeputian IV dengan fokus informasi dan komunikasi politik; Kedeputian V dengan fokus politik, hukum, pertahanan, keamanan, dan HAM.

Moeldoko menyampaikan pada tahun 2023 KSP akan mengawal lima agenda prioritas Presiden yang telah disampaikan Jokowi pada tanggal 16 Agustus 2022.

Kelima agenda prioritas Presiden itu, yakni hilirisasi dan industrialisasi sumber daya alam; optimalisasi sumber energi bersih dan peningkatan ekonomi hijau; peningkatan perlindungan hukum, sosial, politik, dan ekonomi untuk rakyat; melanjutkan digitalisasi ekonomi agar UMKM Indonesia segera naik kelas; serta keberlanjutan pembangunan Ibu Kota Nusantara dan Program Strategis Nasional. (dw)