Begini Pencapaian KUR Klaster oleh BSI Sepanjang 2022

"Salah satu caranya adalah dengan penyaluran KUR Klaster untuk semua sektor agar bisa berdaya dari hulu ke hilir sesuai arahan dari Bapak Presiden. Kami akan mendorong akselerasi pembiayaan dan pendampingan UMKM," kata Direktur Utama (Dirut) PT BSI Tbk, Hery Gunardi di Jakarta pada Selasa (20/12/2022).
"Salah satu caranya adalah dengan penyaluran KUR Klaster untuk semua sektor agar bisa berdaya dari hulu ke hilir sesuai arahan dari Bapak Presiden. Kami akan mendorong akselerasi pembiayaan dan pendampingan UMKM," kata Direktur Utama (Dirut) PT BSI Tbk, Hery Gunardi di Jakarta pada Selasa (20/12/2022).

Gemapos.ID (Jakarta) - Bank Syariah Indonesia (BSI) terus memperluas penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) Klaster di Indonesia guna meningkatkan akses permodalan bagi sektor Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) supaya bisa bersaing dan naik kelas.

"Salah satu caranya adalah dengan penyaluran KUR Klaster untuk semua sektor agar bisa berdaya dari hulu ke hilir sesuai arahan dari Bapak Presiden. Kami akan mendorong akselerasi pembiayaan dan pendampingan UMKM," kata Direktur Utama (Dirut) PT BSI Tbk, Hery Gunardi di Jakarta pada Selasa (20/12/2022).

BSI menargetkan nasabah UMKM yang tergabung dalam ekosistem lembaga masyarakat, kelompok binaan, atau kelompok sosial secara formal dan informal yang memiliki kegiatan usaha skala mikro dan visi berkelanjutan.

BSI telah menyalurkan pembiayaan KUR Syariah sebesar Rp12,2 triliun sampai November 2022. Angka ini mencapai 97,2% dari target kuota KUR yang diberikan pemerintah kepada BSI.

Hal lain yang diberikan BSI adalah pendampingan pengembangan usaha melalui pelatihan, perizinan, pemasaran sampai literasi keuangan syariah.

"BSI siap memberikan literasi keuangan syariah sehingga nasabah KUR BSI yang jumlahnya mencapai 112.000 orang dapat teredukasi dengan adanya sinergi ini," tutur Hery Gunardi.

BSI juga akan kolaborasi menjalankan kurasi dan identifikasi kepada UMKM yang layak naik kelas, yakni dari mulai proses identifikasi karakteristik UMKM di daerah.

Langkah lain yang dilakukan BSI sejalan dengan pesan yang disampaikan Menteri BUMN Erick Thohir untuk mengembangkan sektor UMKM untuk menciptakan ekonomi kerakyatan dengan rantai pasok yang berkelanjutan.

Program ini akan berlangsung di wilayah yang memiliki KUR terbanyak di tujuh Wilayah di antaranya Aceh, Sumatera Barat (Sumbar), Sumatera Selatan (Sumsel), Jambi, Jawa Timur (Jatim), Nusa Tenggara Barat (NTB), dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

BSI terus mendorong nasabah KUR Syariah agar naik kelas sehingga dari sisi akses permodalan nantinya dapat ditingkatkan dan kapasitas pengembangan usahanya dapat meluas.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan arahan agar perbankan dapat memperluas dan memperbanyak penyaluran KUR Klaster ke berbagai sektor. Hal itu bertujuan untuk meningkatkan penjualan dan model bisnis UMKM.

"Saya kira model-model KUR kluster kalau diperbanyak bisa nanti masuk ke peternak, baik yang daging maupun petelur, bisa nanti masuk ke nelayan yang berkaitan mungkin dengan tambak," ujarnya. 

Jokowi mengaku senang dengan adanya KUR Klaster yang saat ini telah berkembang. Saat ini sebanyak 39,4 juta UMKM telah memanfaatkan model KUR tersebut. Contohnya, klaster hortikultura yang melibatkan kalangan UMKM dari pesantren. (ant/adm)