Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Kemenkop dan UKM) yakin wabah Covid-19 tidak berdampak bagi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Karena, sektor ini tidak menggunakan bahan baku impor seperti usaha besar.
“Banyak kebutuhan produksi berbahan baku impor, termasuk konsumsi, yang bisa digantikan produk UMKM,” kata Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Menkop dan UKM) Teten Masduki di Bandung, Jawa Barat (Jabar) pada Minggu (8/3/2020).
Walaupun demikian, UMKM membutuhkan permodalan yang dapat diperoleh secara mudah dari perbankan. Dana ini untuk meningkatkan kapasitas produksi.
Kemenkop dan UKM menganggarkan pembiayaan sebesar Rp220 triliun lebih bagi UMKM. Dana ini berasal dari Kredit Usaha Rakyat (KUR) sebesar Rp190 triliun, BLU, dan dana bergulir.
Dua sumber terakhir mencapai hampir Rp8 triliun. Selain itu sebanyak 18 kementerian yang mengurus UMKM berkonsolidasi. (mam)
