UMKM Yogya Beralih Usaha Akibat Covid-19

transformasi umkm
transformasi umkm
Gemapos.ID (Yogyakarta) - Forum Komunikasi (Forkom) UMKM Wirobrajan, Yogyakarta mengaku kesulitan usaha dialaminya akibat pandemi Covid-19. Kejadian ini membuat mereka menghentikan usahanya seperti kerajinan tangan. “Sebagian UMKM mengurangi tenaga kerja, bahkan banyak yang beralih ke produk yang lebih ramai memanfaatkan gadget,” kata Ketua Forkom UMKM Wirobrajan, Bowo Prasetyadi dalam webinar bertema ‘Implementasi Digital Dikalangan Pelaku UMKM’ pada Jumat (23/10/2020). Bowo mengakui salah satu upaya yang bisa dilakukan pelaku UMKM untuk bertahan saat pandemi Covid-19 dengan digitalisasi.  Namun, mereka belum menguasai digitalisasi “Kami berharap pemerintah tetap memperhatikan mereka dengan menyediakan pasar offline, terutama di tempat-tempat yang strategis,” jelasnya. Kadis Koperasi dan UKM Provinsi DIY Srie Nurkyatsiwi M, menanggapi para pelaku UMKM harus selalu berkreasi dan berinovasi pada era digital. Mereka juga perlu berkolaborasi, professional, dan beradaptasi dengan lingkungannya. “Beradaptasi sekarang kita harus bertransformasi ke IT, nah ini kan harus siap. Pemerintah maupun yang lainnya tinggal mendorong,” jelasnya. Transformasi digital tidak harus selalu dilakukan pelaku UMKM memiliki produk. Hal ini bisa dilakukan dengan berkolaborasi seperti memiliki admin yang mendorong produknya masuk ke pasar digital. “Dia (pelaku UKM ultra mikro) tetap fokus saja ke produksinya, lalu bisa juga kerjasama dengan reseller. Kita juga ada pendampingan agar ikatan kerja tidak saling dirugikan,” paparnya. Pengamat Industri Kecil Menengah, Abidarin Rosidi, mengungkapkan berbagai persoalan yang dihadapi UMKM seperti proses transformasi digital. Pelaku UMKM membutuhkan sebuah wadah berbasis elektronik. “Kini perubahan paradigma ke market place, nanti dinas koperasi akan menjadi satu wadahnya yang didalamnya berisi seluruh sektor industri kecil,” paparnya. Para pelaku UMKM dapat melakukan transformasi bekerjasama dengan semua pihak. Pihak yang dimaksud adalah pemerintah, swasta, dan pakar teknologi informasi (TI). Sementara itu Baintelkam Mabes Polri membantu 100 paket sembako bagi Forkom UKM Kecamatan Wirobradjan di lokasi tersebut pada Sabtu (24/10/2020). (adm)