Bahan Bakar Mineral di Kaltim Mampu Sumbang 82,92 Persen Ekspor Nonmigas

Kepala Badan Pusat Statistik Kaltim Yusniar Juliana di Samarinda
Kepala Badan Pusat Statistik Kaltim Yusniar Juliana di Samarinda

Gemapos.ID (Jakarta) - Bahan bakar mineral memberikan sumbangan terbesar terhadap ekspor nonmigas dari Provinsi Kaltim periode Januari - Oktober 2022, yakni dengan andil 82,92 persen dari total ekspor nonmigas yang mencapai 27,54 miliar dolar AS.

"Dalam periode Januari - Oktober 2022, ekspor bahan bakar mineral dari Kaltim dengan nilai 22,83 miliar dolar AS atau memberikan andil 82,02 persen terhadap ekspor nonmigas Kaltim," ujar Kepala Badan Pusat Statistik Kaltim Yusniar Juliana di Samarinda, Senin.

Ekspor bahan bakar mineral pada Januari - Oktober 2022 sebesar itu, mengalami kenaikan 64,65 persen ketimbang periode yang sama tahun sebelumnya yang senilai 13,87 miliar dolar.

Sedangkan khusus pada Oktober 2022, ekspor bahan bakar mineral dari Kaltim ke sejumlah negara tujuan senilai 2,56 miliar dolar, terjadi penurunan 3,5 persen ketimbang bulan sebelumnya yang senilai 2,65 miliar dolar AS.

Bahan bakar mineral merupakan bahan bakar fosil seperti batau bara, minyak bumi, dan gas alam, yakni komoditas berasal dari sumber daya alam yang mengandung hidrokarbon.

Berada di posisi kedua penyumbangan ekspor nonmigas dari Kaltim adalah komoditas lemak baik minyak hewani atau nabati, yakni pada periode Januari - Oktober 2022 dengan andil sebesar 9,73 persen atau senilai 2,67 miliar dolar.

Nilai ini mengalami peningkatan tipis sebesar 0,91 persen ketimbang periode yang sama tahun 2021 yang tercatat 2,65 miliar dolar AS.

Sedangkan posisi ketiga adalah bahan kimia anorganik dengan kontribusi 2,91 persen, yakni senilai 802,75 juta dolar, terjadi kenaikan 73,45 persen ketimbang periode yang sama tahun sebelumnya yang senilai 462,81 juta dolar.

Ia melanjutkan, secara kumulatif nilai ekspor migas Kaltim Januari - Oktober 2022 mencapai 2,34 miliar dolar, naik 120,3 persen jika dibanding periode yang sama tahun 2021, sementara ekspor nonmigas mencapai 27,54 miliar atau naik 54,35 persen.

Jika diperhatikan menurut sektor, lanjutnya, maka ekspor nonmigas Januari - Oktober 2022 mengalami kenaikan dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.

"Untuk ekspor hasil tambang naik sebesar 76,43 persen, hasil industri naik sebesar 15,73 persen, dan ekspor hasil pertanian naik tipis sebesar 0,02 persen," katanya.(pa)