Festival Moderasi Beragama di Prambanan Tampilkan 61 Seni Tradisional dari 34 Provinsi

Ilustrasi- Sejumlah orang sedang melakukan Tari Balengan, tarian daerah Papua Barat yang masuk dalam jenis tari pergaulan oleh muda mudi serta anak dan remaja secara berpasangan. (ist)
Ilustrasi- Sejumlah orang sedang melakukan Tari Balengan, tarian daerah Papua Barat yang masuk dalam jenis tari pergaulan oleh muda mudi serta anak dan remaja secara berpasangan. (ist)

Gemapos.ID (Jakarta) - Puncak penyelenggaraan Festival Penguatan Moderasi Beragama Berbasis Seni Keagamaan Tahun 2022 yang dilaksanakan Ditjen Bimas Hindu Kementerian Agama RI akan berlangsung pada 2-4 Desember di Candi Prambanan.

Dirjen Bimas Hindu, I Nengah Duija menuturkan festival diselenggarakan sebagai bentuk komitmen umat Hindu dalam menjaga keutuhan bangsa.

“Ini adalah bentuk komitmen umat Hindu Indonesia dalam menjaga keutuhan bangsa Indonesia melalui penguatan nilai moderasi beragama,” tutur Dirjen Duija pada Sabtu (26/11/2022).

Dengan tema ‘Harmonisasi dalam Keberagaman’, festival ini akan mengahadirkan 521 peserta dengan total 61 penampilan seni tari, musik tradisional, hingga lagu keagamaan dari 34 provinsi di Indonesia. 

Festival Penguatan Moderasi Agama ini juga dirangkai dengan Pameran Produk-Produk UMKM dan Sarasehan.

“Kami juga memberikan kesempatan kepada para pelaku UMKM dari seluruh Indonesia untuk turut berpartisipasi dan memasarkan produk-produk terbaiknya,” ungkapnya.

Dirjen Duija berharap festival ini menjadi momentum penguatan nilai-nilai kulturistik nusantara termasuk ekonomi keumatan.

“Kami berharap festival ini menjadi platform baru untuk menguatkan nilai-nilai kenusantaraan, untuk itu kami berharap masyarakat dapat hadir menyaksikan kemegahan dan kekayaan kultur nusantara di Candi Prambanan,” tutupnya. (jm)