Gemapos.ID (Jakarta) - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kabaparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan F8 atau Makassar International Eight Festival and Forum diharapkan menjadi magnet kunjungan wisatawan ke Sulawesi Selatan, khususnya Makassar sehingga mampu membangkitkan ekonomi dan membuka lapangan kerja bagi masyarakat.

"Kami meyakini F8 ini bisa menjadi magnet yang akan menarik banyak wisatawan dan menggerakkan ekonomi khususnya berkaitan dengan target penciptaan 1,1 juta lapangan kerja tahun 2022 dan 4,4 juta lapangan kerja baru pada 2024," kata Menparekraf Sandiaga usai menghadiri pembukaan F8 di Pantai Losari, Makassar, Rabu (7/9/2022). 

Sebagai informasi, F8 merupakan event yang menghadirkan para pelaku ekonomi kreatif di Sulawesi Selatan seperti musik, fesyen, kuliner, dan seni pertunjukan yang digelar pada 7 hingga 11 September 2022.

Selain itu, Sandiaga mengatakan F8 merupakan event yang berkualitas dan menjadi ajang untuk memamerkan potensi wisata yang ada di Sulawesi Selatan, khususnya di Makassar. 

Ia melanjutkan, Kemenparekraf/Baparekraf akan terus mendukung pelaksanaan F8 yang merupakan event tahunan di Makassar.

"Atas nama pemerintah pusat, kami akan terus berkoordinasi dan kurasi. Agar event ini terus meningkat kualitasnya," katanya.

Adapun harga tiket masuk F8 ini relatif terjangkau. Pengunjung cukup membayar Rp200 ribu untuk menyaksikan pertunjukan musik dari berbagai musisi ternama dan Rp500 ribu untuk tiket terusan pertunjukan musik selama tiga hari.

Sedangkan, untuk masuk ke area festival, pengunjung cukup membayar Rp10 ribu. Menariknya, jika pengunjung menukarkan botol minuman plastik bekas ke panitia ticketing, maka pengunjung akan mendapat potongan harga tiket sebesar Rp5.000.

Sementara itu, Menparekraf dalam kegiatan tersebut didampingi oleh Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelenggara Kegiatan (Event) Kemenparekraf/Baparekraf Rizki Handayani.

Kemudian turut hadir juga, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil; Wali Kota Makassar Mohammad Ramdhan Pomanto; dan Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto. (kmf/pa)