APBN Dinilai Tidak Bisa Antisipasi Ketidakpastian Masa Depan

APBN dinilai membutuhkan diskresi untuk menghadapi situasi dan kondisi penuh ketidakpastian pada masa depan.
APBN dinilai membutuhkan diskresi untuk menghadapi situasi dan kondisi penuh ketidakpastian pada masa depan.

Gemapos.ID (Jakarta) - Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dinilai membutuhkan diskresi untuk menghadapi situasi dan kondisi penuh ketidakpastian pada masa depan.

Kebijakan ini guna memindah-mindahkan anggaran yang diperlukan guna memberikan ruang untuk mengubah kebutuhan anggaran sesuai kondisi yang ada.

Sistem yang saat ini dipakai seperti anggaran diporsikan dan pemindahannya membutuhkan persetujuan hingga sekitar tiga bulan dinilai tidak efektif untuk bisa mengatasi masalah yang mungkin dihadapi di masa depan.

"Ketika tiga bulan di-ACC, ternyata tidak butuh lagi," kata Pengamat Ekonomi, Aviliani pada Minggu (4/9/2022).

Diskresi jga dibutuhkan guna mempercepat proses-proses atau kebijakan yang berkaitan dengan masyarakat kelas bawah, misalnya saja seperti bantuan sosial.

Pemberian bantuan langsung tunai (BLT) pengalihan subsidi BBM dinilai membantu harga barang tidak naik. 

Soal prediksi harga BBM akan turun tahun depan ditanggapi mesti terdapat perubahan pemberian bantuan pengalihan subsidi BBM. 

Jika tahun ini bansos pengalihan subsidi BBM diarahkan untuk membantu keberlangsungan hidup masyarakat, maka tahun depan bansos harus diarahkan untuk penyiapan tenaga kerja.

"Tahun depan harus dilihat lagi, harus ada perubahan. Setelah BLT yang kaitannya dengan perut, selanjutnya kesempatan kerja. Jadi bagaimana meningkatkan kesempatan masyarakat itu sendiri, tidak hanya soal bantalan tapi selanjutnya penyiapan tenaga kerja," ucapnya. (ant/moc)